Selasa, 21 Desember 2021 Reporter: Yudha Peta Ogara Editor: Erikyanri Maulana 3401
(Foto: Istimewa)
Pemprov DKI Jakarta terus menjaga komitmen mewujudkan prinsip berkeadilan dalam berbagai hal, termasuk perizinan. Hal ini direalisasikan dengan penyerahan surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, untuk pembangunan Gereja Katolik Kalvari yang berlokasi di Jl. Masjid al Umar, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, pada Selasa (21/12).
Selain itu, Gubernur Anies juga mengikuti prosesi peletakan batu pertama pembangunan gereja tersebut, yang dilanjutkan dengan prosesi penandatanganan prasasti. Hal ini sebagai wujud simbolis bahwa Jakarta memegang teguh prinsip berkeadilan bagi seluruh lapisan masyarakat.
"Pemprov DKI Jakarta terus mengedepankan prinsip keadilan, kesetaraan, dan ketaatan kepada aturan hukum di dalam membina semua umat yang ada di Jakarta. Kami meyakini bila menjalani dengan prinsip-prinsip itu, maka ketenangan, keteduhan, kerukunan akan tumbuh," ujar Gubernur Anies, dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta.
Gubernur Anies juga berharap kepada pengurus dan pengelola Gereja Katolik Kalvari nantinya dapat menghadirkan sebuah pelayanan bukan hanya kepada jemaat saja, tetapi juga pelayanan kepada masyarakat sekitar yang akan membuat suasana bermasyarakat menjadi teduh dan tenteram.
"Tadi sudah sama- sama disaksikan peletakan batu pertama. Semoga pembangunan berjalan dengan lancar, dan kami yakin suasana Jakarta yang tenang, teduh dan damai ini, semakin hari bisa kita perkuat ke depannya," tambah Gubernur Anies.
Sebagai informasi, pembangunan Gereja Katolik Kalvari mengedepankan konsep bangunan ramah lingkungan, sehingga turut memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar. Lalu, pada kawasan peribadatan ini juga disertakan drainase vertikal yang berfungsi untuk menampung genangan air pada saat datang musim hujan dan menjadi cadangan air pada musim kemarau.
Perlu diketahui, prosesi kegiatan ini juga dihadiri oleh Uskup Agung Jakarta, Mgr. Ignatius Kardinal Suharyo, Pemimpin Paroki Gereja Katolik Kalvari, Romo Johan Ferdinand Wijshijer, Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, Hendra Hidayat beserta jajaranya, Perwakilan FKUB DKI Jakarta, serta tokoh masyarakat setempat.