Senin, 20 Desember 2021 Reporter: Andrew Arlyn Pattikawa Editor: Erikyanri Maulana 3543
(Foto: Istimewa)
Aplikasi super kebanggaan warga Jakarta, JAKI (Jakarta Kini) berhasil meraih medali emas (gold medal) dalam kompetisi teknologi dan inovasi ASEAN ICT Awards (AICTA) 2021 untuk kategori Public Sector (Sektor Publik). Kegiatan ini diselenggarakan pada 14-15 Desember 2021 yang diadakan setiap tahun oleh ASEAN dan hasil final diumumkan pada 17 Desember 2021 di laman https://aseanictaward.com/news.html.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengapresiasi pencapaian medali emas pada ajang kompetisi ini yang telah berhasil mengalahkan Singapura dan Kamboja di final AICTA 2021.
“Ini merupakan prestasi yang luar biasa dan sangat membanggakan. Pemprov DKI Jakarta merupakan instansi pemerintah yang pertama kali menyumbangkan medali emas untuk Indonesia di ajang AICTA. Sebagai sebuah platform yang mengintegrasikan lebih dari 60 fitur ke dalam satu platform, JAKI memberikan layanan yang lebih efisien dan menjadi ekosistem bagi pemerintah dan warga untuk berkolaborasi,” ujar Gubernur Anies Baswedan di Balai Kota, dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta, Senin (20/12).
Dalam final AICTA 2021, inovasi JAKI yang dipaparkan oleh Kepala BLUD Jakarta Smart City, Yudhistira Nugraha, berhasil memukau dewan juri AICTA yang terdiri dari sepuluh anggota masing-masing negara ASEAN serta dua juri independen dari Jepang dan China. JAKI berhasil mengalahkan negara-negara unggulan di final, seperti Singapura yang selalu mendominasi dan menjadi juara di ajang AICTA untuk kategori Public Sector.
Shita Laksmi, salah satu juri IdenTIK 2020 dan ASEAN ICT Awards 2021 mengatakan, sektor publik merupakan kategori yang menaungi inovasi teknologi informasi yang dilakukan oleh organisasi pemerintah untuk menyediakan layanan publik yang efisien. Sebelumnya, beberapa perwakilan negara lain pernah memenangkan kategori ini. Pada 2019, tiga peringkat teratas secara berurutan diraih oleh Road Tax (Laos), IMDA Lab on Wheels (Singapura), serta Parents Gateway (Singapura).
“Indonesia belum pernah dapat emas untuk Sektor Publik, jadi kemenangan JAKI di AICTA melawan negara ASEAN adalah bukti bahwa inovasi teknologi anak bangsa mampu bersaing di kancah internasional. Aplikasi JAKI komprehensif dalam menyelesaikan banyak persoalan di sektor publik. Banyak layanan jadi lebih efektif dan efisien, sehingga memudahkan warga tanpa harus mengunduh banyak aplikasi,” ujar Shita Laksmi.
Perlu diketahui, perwakilan Indonesia sebelumnya yang tercatat pernah menjuarai AICTA yakni Smartcard for Frequent Traveler yang mendapat predikat gold pada AICTA 2013. Adapun e-voting Pilkada meraih predikat silver pada AICTA 2018. Setelah delapan tahun penantian, Indonesia kembali menyabet medali emas melalui platform aplikasi JAKI.
Mengenai AICTA
AICTA merupakan inisiatif dan proyek di bawah naungan ASEAN ICT Masterplan 2015, ASEAN ICT Masterplan 2020, serta ASEAN ICT Masterplan 2025 untuk mengakui pencapaian TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) terbaik di antara pengusaha serta organisasi di ASEAN. AICTA bertujuan menjadi tolak ukur keberhasilan dalam inovasi dan kreativitas, menawarkan peluang bisnis serta hubungan dagang sehingga mengangkat kekuatan TIK dan kesadaran masyarakat, serta menyediakan platform untuk mempromosikan produk TIK ASEAN secara global.
Pertama kali diadakan di Filipina pada November 2012, AICTA telah berjalan sembilan kali, dengan pengecualian pada 2020. Tahun ini, AICTA diadakan di Myanmar secara daring. Adapun enam kategori yang diperlombakan dalam ajang ini adalah Private Sector, Public Sector, Corporate Social Responsibility, Digital Content, Start-Up Company, dan Research and Development.
Perjalanan JAKI di AICTA 2021
Keberhasilan JAKI bersaing di AICTA 2021 merupakan sebuah perjalanan panjang. Bermula sejak tahun lalu, JAKI terpilih sebagai karya terbaik kategori Public Sector (Sektor Publik) pada ajang IdenTIK 2020. Pencapaian tersebut mengantarkan JAKI menjadi wakil Indonesia untuk nominasi yang sama pada tingkat ASEAN di AICTA 2021. Setelah melewati babak penyisihan dan coaching, JAKI menjadi salah satu nominasi public sector yang lolos ke babak final, bersama QR Code System Used by Cambodian Government to Fight Against Covid-19 dari Kamboja dan HealthCerts dari Singapura. Di sektor lain, wakil Indonesia yang juga bersaing di AICTA 2021 di antaranya adalah Nodeflux (Private Sector, Gold Medal) dan Botika (Private Sector, Bronze Medal).
Tentang Jakarta Smart City
Jakarta Smart City merupakan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di bawah Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi DKI Jakarta. Jakarta Smart City memiliki empat prinsip utama, yaitu Mobile First, System and Data Tech, Digital Xperience, serta Smart Collaboration. Prinsip tersebut menjadi kredo Jakarta Smart City dalam mengembangkan produk dan layanan serta mewujudkan ekosistem kota pintar 4.0 (smart city 4.0 ecosystem), untuk meningkatkan kualitas hidup serta menciptakan kebahagiaan warga Jakarta. Kunjungi web JSC untuk informasi lebih lanjut.
Tautan Terkait
* Situs JAKI (Jakarta Kini)
* Unduh JAKI: Google Play Store/Apple App Store
* Artikel JAKI Juara IdenTIK 2020
* Media Kit