Senin, 20 Desember 2021 Reporter: Yudha Peta Ogara Editor: Erikyanri Maulana 3350
(Foto: Yudha Peta Ogara)
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan menghadiri acara Pelantikan Pengurus Wilayah MASIKA-ICMI Provinsi DKI Jakarta Periode 2021-2026 di Balai Agung Provinsi DKI Jakarta. Ia menyampaikan apresiasi kepada MASIKA-ICMI Provinsi DKI Jakarta atas peran serta dalam pembinaan intelektual masyarakat dan dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi COVID-19.
"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para cendekiawan muslim di Jakarta, wa bil khusus kepada pengurus MASIKA-ICMI DKI Jakarta periode sebelumnya, yang telah membantu kami, Pemprov DKI Jakarta, dalam pembinaan intelektual masyarakat Jakarta dan penanganan COVID-19," ujar Gubernur Anies dalam keterangan tertulis yang diterima beritajakarta.id, Senin (20/12).
Kepada para pengurus yang baru dilantik, Gubernur Anies mengharapkan peningkatan kemitraan, sinergi, dan kolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta guna kemaslahatan umat dan masyarakat Jakarta. Pelantikan itu diharapkan menjadi momentum untuk membangkitkan semangat dan nilai-nilai kecendekiaan di Jakarta.
"Sebagai think tank (lembaga pemikir) ICMI, MASIKA-ICMI harus lebih berperan untuk memberikan alternatif solusi dari berbagai persoalan yang dihadapi umat dan masyarakat di era disrupsi digital saat ini. Program-program MASIKA-ICMI DKI perlu disesuaikan dengan kondisi yang relevan pada saat ini, di mana masyarakat dan generasi muda sudah beradaptasi dengan literasi digital dan media sosial," jelasnya.
Gubernur Anies mengatakan, diperlukan program-program yang dapat menjangkau generasi milenial tanpa melupakan jati diri sebagai cendekiawan di tengah perkembangan teknologi dan informasi di masa sekarang dan di masa depan. Tentu, hal itu merupakan tantangan yang harus dihadapi bersama.
Tantangan perkembangan teknologi dan informasi seperti derasnya arus informasi di media sosial, artificial intelligent, penggunaan robot untuk menggantikan manusia, sambungnya, merupakan salah satu tantangan yang dapat mempengaruhi persepsi masyarakat dalam menyikapi kehidupan.
Sementara itu, Ketua ICMI DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria yang juga wakil gubernur Provinsi DKI Jakarta mengatakan, masyarakat hidup di zaman yang sedang berubah secara cepat. Banyak hal baru yang sebelumnya benar-benar tidak ada, diikuti dengan ekses-ekses negatif yang berdampak luar biasa.
"Perkembangan pesan dunia digital, perubahan generasi (generasi millennial dan generasi Z), dan pandemi COVID-19 adalah tiga trisula perubahan besar yang selama hampir dua tahun menciptakan keadaan yang tidak gampang bagi masyarakat. Hasil riset Google Trend di masa pandemi ini (2020-2021) menunjukkan satu fakta yang menarik sekaligus harus kita perhatikan, yaitu terkait kesehatan mental masyarakat. Penelusuran Google Trend menunjukkan bahwa kata kunci "kesehatan mental" naik 70 persen dan "self-care" meningkat hingga 45 persen," jelasnya.
Di sisi lain, sambungnya, baru-baru ini (dirilis Oktober 2021), Riset Kemenkes juga menyebutkan bahwa gangguan kecemasan di masa pandemi naik hingga 6,8 persen dari total penduduk Indonesia. Selain gangguan kecemasan, gangguan depresi juga naik hingga 8,5 persen. Ini tentu bukan angka yang kecil jika disandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia.
"Harapan saya, semoga kepengurusan baru MASIKA ICMI Provinsi DKI Jakarta bisa segera bekerja, aktif, dan kreatif dalam menjalankan berbagai kegiatan dan program. Kaum intelektual Islam Indonesia harus berada di garda terdepan untuk memberikan pencerahan sekaligus pendampingan kepada masyarakat, khususnya umat Islam Indonesia, bagaimana agar tetap survive, aman, dan bahagia di masa pancaroba zaman ini," tandasnya.