Rabu, 15 Desember 2021 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 3750
(Foto: Istimewa)
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) DKI Jakarta berkolaborasi dengan PT Bank DKI akan merenovasi tiga Taman Bacaan Masyarakat (TBM).
Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca Dispusip DKI Jakarta, Suryanto merinci, ketiga TBM tersebut yakni, TBM Piranti Bangsa di Kelurahan Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan; TBM Baitul Ilmi di Kelurahan Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat; dan TBM Kampung Buku di Kelurahan Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur.
"Renovasi tiga TMB yang menggunakan biaya yang bersumber dari
corporate sosial responsibility (CSR) dari Bank DKI ini akan dimulai awal Januari 2022. Saya mengapresiasi Bank DKI yang sudah mau berkomitmen dan berkolaborasi mendukung ini secara sustainable," ujarnya, Rabu (15/12).Suryanto menjelaskan, renovasi tiga TBM ini sesuai usulan dari Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) lantaran kondisi bangunan yang sudah kurang layak. Renovasi diperlukan untuk lebih memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengunjung.
"Kita minta dari FTBM untuk memberikan masukan-masukan TBM yang harus dibantu. Ada TBM yang pernah kebakaran, ada yang memang rawan roboh dan membutuhkan perbaikan," terangnya.
Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta memiliki kewajiban untuk mengakomodasi semangat gemar membaca masyarakat, terutama pada anak-anak. Terlebih, UNESCO Creative Cities Network (UCCN) atau Jaringan Kota Kreatif UNESCO menobatkan Jakarta sebagai City of Literature pada November 2021 lalu, mengikuti jejak kota-kota lain di dunia yang banyak menaruh perhatian pada sastra, seperti Edinburgh, Dublin dan Manchester.
"TBM ini memfasilitasi masyarakat dengan buku dan mendekatkan buku di masyarakat maka harus kita dukung. Kita ingin masyarakat itu punya budaya kegemaran membaca, budaya itu terbentuk karena kebiasaan sejak usia dini," ungkapnya.
Ia menambahkan, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk mendukung budaya gemar membaca di masyarakat bukan hanya dari peningkatan sarana prasarananya saja, melainkan geliat aktivitas dalam menumbuhkan minat membaca.
"Semoga TBM yang bagus akan semakin menarik minat masyarakat untuk gemar membaca," tandasnya.