Jumat, 26 November 2021 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 3653
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta telah menanam sebanyak 2.750 pohon sejak dicanangkannya program Jumat Menanam pada 22 Oktober 2021..
Rinciannya, 44 pohon di Jalur Hijau Bawah Tol Desari, Jakarta Selatan; 61 Pohon di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Munjul, Jakarta Timur; 35 pohon di Kebun Bibit Jalan Durian, Jakarta Selatan; 50 pohon di TPU Ceger, Jakarta Timur; 60 pohon di Taman Maju Bersama (TMB) Mandor Hasan, Jakarta Timur; dan 2.500 bibit mangrove di Hutan Kota Ekowisata Mangrove, Jakarta Utara.
Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Suzi Marsitawati mengatakan, Jumat Menanam merupakan rangkaian kegiatan penanaman pohon yang dilaksanakan setiap Jumat pagi dalam rangka menuju Hari Menanam Pohon Indonesia.
"Seluruh pohon yang ditanam tersebut merupakan hasil kompensasi dari pohon yang ditebang di wilayah DKI Jakarta.
Ini mengacu Peraturan Gubernur Nomor 24 tahun 2021 Pasal 19, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta menentukan jenis dan jumlah pergantian pohon sebagai akibat relokasi maupun penebangan pohon karena permohonan penebangan oleh perorangan maupun badan hukum," ujarnya, Jumat (26/11).Suzi menjelaskan, Jumat Menanam mulai dilaksanakan Oktober 2021 lalu karena pada bulan itu tersebut intensitas hujan mulai tinggi dan menjadi waktu yang paling baik untuk melakukan penanaman pohon secara serentak di seluruh Jakarta.
"Program Jumat Menanam ini akan tetap berjalan setelah puncak acara penanaman 26 November 2020 yaitu dengan melakukan penanaman di setiap Jumat pagi pada lokasi RTH Pertamanan, RTH Jalur Hijau, RTH Pemakaman dan RTH Kehutanan," terangnya.
Ia berharap, kegiatan Jumat menanam dapat mewujudkan kualitas ekologi Jakarta yang lebih baik dengan melaksanakan penanaman Instan Trees secara massal di seluruh Jakarta.
"Hal ini juga dilakukan untuk menjaga keseimbangan suhu udara di Jakarta yang mulai terdampak akibat perubahan iklim. Kami juga berharap agar masyarakat bisa turut menjaga kelangsungan hidup pohon yang ada di Jakarta dan selanjutnya permintaan untuk penebangan pohon bisa berkurang signifikan," tandasnya.