Kamis, 02 April 2015 Reporter: Izzudin Editor: Agustian Anas 6929
(Foto: Izzudin)
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Selatan terus berupaya menanggulangi volume sampah yang terus meningkat di wilayahnya. Salah satunya dengan membangun bank sampah.
Walikota Jakarta Selatan, Syamsuddin Noor, meresmikan pengoperasian bank sampah yang bertempat di samping kantor Walikota Jakarta Selatan, Jalan Prapanca Raya, Kebayoran Baru, Kamis (2/4).
Keberadaan bank sampah ini diharapkan dapat memberikan contoh kepada masyarakat, khususnya pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan untuk lebih meningkatkan kualitas kebersihan lingkungan dan mengubah paradigma terhadap sampah. “Pengoperasian bank sampah ini sebagai upaya memerangi sampah dari sumbernya," ujar Syamsuddin.
Dikatakan Syamsuddin, para petugas pengamanan dalam (pamdal), cleaning service, dan masyarakat sekitar diminta menyetor sampah kering ke bank sampah tersebut.
Satu kilogram sampah plastik dihargai Rp 3.000, kertas atau koran Rp 1.200, botol bekas air mineral Rp 4.000, serta aluminium dihargai Rp 9.000 per kg.
Kepala Kantor Lingkungan Hidup Jakarta Selatan, Evita DS, menambahkan, untuk sementara bank sampah di kantor Walikota Jaksel belum menggunakan mesin.
Untuk sampah yang tidak bisa diolah nantinya akan dibawa Tempat Pengolahan Sampah (TPS).“Bank sampah tersebut dapat menampung sekitar 300 kilogram sampah," ujarnya.