Rabu, 17 November 2021 Reporter: Suparni Editor: Toni Riyanto 2315
(Foto: Suparni)
Layanan jemput bola perekaman KTP-el di SMA Negeri 40 Jakarta, Jalan Budi Mulia Utara, Kelurahan Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara
disambut antusias para peserta didik.
Salah seorang siswa Kelas 11 IPA 1, Wisnu Fajar Maulana mengaku senang dengan adanya layanan jemput bola yang difasilitasi Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Sudin Dukcapil) Jakarta Utara berkolaborasi dengan pihak sekolah.
"Sangat mudah, cukup membawa Akta Kelahiran dan Kartu Keluarga (KK) saja sudah langsung direkam dan jadi. Sangat membantu, tidak perlu mengantre dan menunggu lama. Saya sangat senang sudah punya identitas dengan kepemilikan e-KTP," ujarnya, Rabu (17/11).
Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta, Budi Awaludin mengatakan, gerakan jemput bola perekaman KTP-el ini menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Dalam Negeri RI Nomor 471.13/24150/Dukcapil tentang Pelayanan Jemput Bola Perekaman KTP-el Serentak Secara Nasional yang diarahkan kepada pemula di sekolah tingkat SLTA.
"Kita akan lakukan mobile di sekolah, rumah susun, RW dan tempat umum lainnya setiap hari dan akhir pekan untuk mengejar target 31 ribu se-DKI Jakarta bagi pemula hingga akhir tahun ini agar mencapai 100 persen," terangnya, saat melakukan peninjauan pelaksanaan kegiatan di SMA Negeri 40.
Ditemui di tempat yang sama, Kepala Sudin Dukcapil Jakarta Utara,
Edward Idris menambahkan, untuk di Jakarta Utara sendiri pihaknya mengejar target perekaman KTP-el bagi pemula sebanyak 12 ribu hingga akhir tahun."Saat ini perekaman KTP-el bagi pemula baru terealisasi sebanyak 500 orang. Layanan jemput bola akan dimasifkan lagi, usai di SMA Negeri 40 Jakarta, layanan serupa akan diadakan besok di SMA Negeri 111 Jakarta dan seterusnya," ucapnya.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 40 Jakarta, Mas Ayu Yuliana sangat mengapresiasi layanan jemput bola perekaman KTP-el. Terlebih, untuk pendaftaran perekaman KTP-el ini tidak perlu pengantar RT/RW, pihak sekolah sudah memiliki nama-nama pelajar yang berusia 16 tahun, 6 bulan hingga 20 tahun yang belum memiliki KTP-el.
"Sesuai daftar nama yang telah diberikan pemberitahuan sebelumnya oleh pihak sekolah ada 160 peserta didik yang mengikuti perekaman KTP-el hari ini. Bagi yang usianya sudah 17 tahun, KTP-el yang sudah dicetak langsung diserahkan," tandasnya.