Sabtu, 13 November 2021 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 3009
(Foto: Istimewa)
Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) bergerak cepat dalam mengatasi genangan air di wilayah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan dan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, sehingga air sudah mulai surut pada pukul 21.00 WIB, Sabtu (13/11).
Curah hujan tinggi mengguyur sebagian besar wilayah DKI Jakarta pada Sabtu sore (13/11). Personel PPSU dan peralatan dikerahkan ke lokasi rawan banjir seperti di Kecamatan Mampang Prapatan untuk mempercepat surutnya genangan.
Tidak hanya di Mampang Prapatan, jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menurunkan petugas dan peralatan ke berbagai wilayah untuk menanggulangi genangan akibat tingginya curah hujan. Para petugas di lapangan dengan berbagai peralatan langsung bekerja keras menangani genangan tersebut.
Berdasarkan data dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, beberapa titik yang tergenang, antara lain di Kemang Utara XI RT 012/RW03 dan Kemang Utara VII RT 012/RW 04. Hingga pukul 21.00 WIB, genangan tersebut juga telah surut.
"Sebagai tindaklanjut, PPSU memonitor Ketinggian Kali Mampang dan Kali Krukut. Memastikan tali-tali air dan saluran air tidak tersumbat dan melaporkan hasil monitoring lokasi kepada Lurah Bangka," ujar Rafli, Wakil Camat Mampang Prapatan, Sabtu (13/11), seperti dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta.
Berdasarkan monitoring Dinas SDA DKI Jakarta, tinggi muka air di seluruh pintu air masih bervariasi, yaitu normal dan siaga. Hingga pukul 21.00 WIB, tidak ada pintu air yang berstatus awas/siaga 1, bahkan sebagian besar berstatus normal.
"Para petugas juga bahu-membahu bersama RT/RW dan warga untuk bekerja sama dalam mengatasi genangan,” ujar Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto.
Sabdo menegaskan bahwa kehadiran personel gabungan, seperti PPSU, pompa air, dan damkar, yang berkoordinasi dengan RT/RW serta warga untuk membantu warga terdampak genangan/banjir mampu mempercepat surutnya genangan, sehingga jalan raya bisa tetap dilalui kendaraan.
"Kami berkoordinasi dengan para Walikota, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Sumber Daya Air, Kepala Dinas Bina Marga, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, Kepala Dinas Sosial, Kepala Biro Pemerintahan, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, dan pihak lainnya. Jadi, ini kerja bersama untuk percepatan penanganan genangan/banjir,” imbuhnya.
Menurutnya, personel Pemprov DKI terus memonitori perkembangan situasi genangan/banjir beserta penanggulangannya, memobilisasi personel, logistik dan peralatan ke lokasi terdampak.
Secara terpisah, Lurah Cipayung, Yulian Fathiniah, melaporkan tidak terdapat genangan air yang mengganggu aktivitas warga dan lalu lintas sekitar, meskipun hujan melanda sejak menjelang sore di kawasan tersebut.
Sementara itu, Ketua RT 011/004, sekaligus Ketua Kampung Siaga Bencana di Kemang Bangka, Mampang, Jakarta Selatan, Tukul Mawardi, menginformasikan bahwa ketinggian banjir di wilayahnya mencapai 80 cm. "Sudah sejak sore airnya naik. Memang karena wilayah kita ada di tengah aliran Kali Mampang jadinya mudah tergenang, tetapi sudah mulai surut," ujarnya.
Di sisi lain, Iwan K. Santoso, Camat Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, menginformasikan bahwa kondisi di wilayah Kecamatan Kebayoran Lama masih nihil genangan air. "Petugas PPSU dan pompa air sudah
stand by , terutama di depan Gandaria City yang rawan genangan,” tuturnya.