Rabu, 27 Oktober 2021 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 2003
(Foto: Nurito)
Sebanyak 25 personel gabungan dan satu unit mobil pompa dikerahkan untuk mengatasi genangan di Jl. DI Panjaitan, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (27/10). Genangan terjadi saat cuaca diguyur hujan deras disertai angin kencang dan petir sekitar pukul 15.15. Namun saat hujan reda, 15 menit kemudian genangan surut.
Personel gabungan dari Satgas Sumber Daya Air dan Sudin Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, langsung melakukan penanganan bersama. Satu unit quick respon atau mobil pompa yang disiagakan di lokasi, tidak sampai dioperasikan. Karena air cepat surut saat hujan reda.
Koordinator Satgas Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Jatinegara, Tamrizal mengatakan, ada 20 Satgas SDA dikerahkan untuk mengatasi genangan di Jl DI Panjaitan. Mereka disebar mulai dari depan Hotel Patria Park hingga Kebon Nanas sepanjang kurang lebih satu kilometer.
Personel Satgas membersihkan tali-tali air agar genangan cepat mengalir ke saluran penghubung DI Panjaitan dan Kali Cipinang. Genangan terjadi mulai dari depan Hotel Patria Park hingga Kebon Nanas setinggi sekitar 25-40 sentimeter.
"Kita kerahkan 20 Satgas SDA untuk penanganan genangan Jl DI Panjaitan. Genangan terjadi karena adanya penyempitan di aliran yang akan ke Kali Cipinang di wilayah Kecamatan Makasar," kata Tamrizal.
Menurutnya, genangan tersebut langsung surut 15 menit kemudian setelah hujan reda. Para pasukan Satgas SDA juga terus membersihkan sampah yang masih tersisa, saat terbawa genangan.
Kasi Pengendalian Kebakaran dan Penyelamatan Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, saat hujan deras pihaknya juga mengerahkan satu unit quick respon berikut lima personelnya di Jl DI Panjaitan. Namun karena genangan cepat surut maka mobil pompa ini hanya siaga di lokasi dan belum sempat melakukan penanganan genangan.
"Satu unit quick respon berikut lima personel dikerahkan ke Jl DI Panjaitan. Namun ternyata genangan cepat surut saat hujan reda. Sehingga kita tidak melakukan penyedotan genangan," pungkas
Gatot.