Rabu, 27 Oktober 2021 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 1729
(Foto: Nurito)
Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, membuat indikator ketinggian air di beberapa titik rawan banjir. Di antaranya di wilayah Kelurahan Cipinang Melayu, Makasar dan Kebon Pala.
Camat Makasar, Kamal Alatas mengatakan, dengan adanya indikator tersebut maka masyarakat maupun petugas terkait dapat mengetahui langsung kedalaman air genangan. Sehingga bisa menentukan apakah area genang
an tersebut masih aman untuk dilintasi orang maupun kendaraan."Agar masyarakat maupun petugas tahu kedalaman air di area genangan," kata Kamal, Rabu (27/10).
Di wilayah Kelurahan Makasar, indikator ketinggian air ditandai dengan cat minyak pada sejumlah tiang listrik yang ada di tikungan atau simpang jalan dengan ketinggian rata-rata 150 sentimeter di atas permukaan jalan. Indikator ini berada di Jl Tipala RW 05 dan Jl Pusdiklat Tenaga Kerja RW 07.
Lurah Cipinang Melayu, Arroyantoro menambahkan, di wilayahnya indikator ketinggian air dibuat di tiga lokasi. Yakni di Jl Nurul Iman RT 04/04, Jl H Sulaiman perbatasan RW 02 dan RW 03, tepatnya di RT 01/03, kemudian Jl H Amsir RT 02 RW 04.
"Indikator ketinggian air ada yang dibuat di aliran kali dan ada juga yang di jalan. Ini bisa untuk perbandingan antara kedalaman kali dan daratan yang tergenang," pungkasnya.