Senin, 25 Oktober 2021 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 1408
(Foto: Nurito)
Pembangunan jembatan penghubung antar kampung di Jl Pete, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, saat ini progresnya sudah mencapai 60 persen. Pembangunan dilakukan sejak akhir Agustus dan ditargetkan rampung akhir November mendatang.
Pantauan di lapangan, Senin (25/10), sejumlah pekerja tengah merakit besi sebagai kerangka beton cor untuk landasan jembatan atau gelagar. Sedangkan pondasi di bawahnya sudah terpasang kokoh menggunakan bor pile. Jembatan yang sedang dibangun ini berada di atas Saluran Penghubung (Phb) Cilangkap, tepatnya di sisi barat Waduk Giri Kencana. Jembatan ini berada di perbatasan wilayah RW 02, 03 dan 06 Cilangkap.
Kepala Seksi Jalan dan Jembatan Sudin Bina Marga Jakarta Timur, Budi Cahyo menuturkan, pembangunan jembatan ini tidak lanjut dari usulan warga yang disampaikan melalui musrenbang.
Menurut Budi, jembatan diperbaiki karena kondisinya sudah rusak parah, bagian kiri dan kanannya berlubang. Malah, saat terjadi genangan, badan jembatan tak terlihat sama sekali lantaran tertutup air, akibat meluapnya saluran Penghubung (Phb) Cilangkap.
"Pembangunan dilakukan sejak akhir Agustus dan ditargetkan rampung akhir November nanti," kata Budi.
Budi mengungkapkan, panjang jembatan
tersebut mencapai tujuh meter dan lebar 3,6 meter. Badan jembatan yang dibangun ini lebih tinggi 50 sentimeter dari jembatan eksisting. Hal ini dilakukan agar tidak ada sampah yang tersangkut di jembatan saat debit air tinggi. Selain itu juga agar saat terjadi genangan, badan jembatan masih terlihat."Konstruksi jembatan menggunakan beton cor agar kokoh. Kemudian di kiri kanannya dipasangi ralling untuk pengaman," lanjut Budi.
Disebutkan, sejauh ini tidak ada kendala krusial dalam pembangunan jembatan tersebut. Kecuali jika cuaca hujan deras, pekerjaan menjadi terganggu. Namun pihaknya berharap, pembangunan jembatan yang menelan biaya sekitar Rp 900 juta ini rampung sesuai jadwal yang ditetapkan.