Jumat, 15 Oktober 2021 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 1685
(Foto: Reza Hapiz)
Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang diinisiasi oleh Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) DKI Jakarta masih terus bergulir.
Menggunakan konsep design thinking, seluruh perwakilan perangkat daerah di lingkungan Pemprov DKI Jakarta yang menjadi peserta dalam FGD ini saling memberi masukan dan bertukar ide/gagasan dalam menggali permasalahan serta kebutuhan di seluruh Perangkat Daerah yang bisa diselesaikan dengan SPBE.
Kepala Bidang Sistem Informasi Manajemen, Dinas Kominfotik DKI Jakarta, Alwiesda mengatakan, FGD ini merupakan salah satu tahapan dalam rangka penyusunan arsitektur SPBE. FGD ini juga menampilkan dan menggali layanan strategis unggulan yang ada di masing-masing perangkat daerah.
“Nanti itu bisa menjadi cikal bakal layanan Pemprov DKI ke depannya seperti apa. Jadi kita gali apakah perlu sistem atau tidak, interoperabilitas dengan SKPD lain ada atau tidak, kita gali sehingga kita dapatkan yang terbaik. Maka itu, masing-masing perangkat daerah menampilkan layanan unggulannya,” ujar Alwiesda, Jumat (15/10).
Alwiesda menjelaskan, FGD ini merupakan upaya mewujudkan mimpi-mimpi dari setiap perangkat daerah untuk perbaikan maupun peningkatan kinerja layanan di masa yang akan datang.
“Diharapkan nantinya ketika sudah digali, ke depan kita mempunyai wajah baru Pemprov DKI Jakarta yang memiliki layanan yang baik, sudah terdigitalisasi, lebih efisien, dan secara data dapat dipertanggungjawabkan,” kata Alwiesda.
Alwiesda mengatakan, Dinas Kominfotik DKI Jakarta sebagai perangkat daerah yang memiliki peranan penting dalam mendukung layanan pemerintahan seperti internet, jaringan, pusat atau basis data dan sebagainya.
Maka itu, FGD ini diharapkan bisa menangkap tugas dan fungsi layanan masing-masing perangkat daerah sehingga hasil FGD ini punya arsitektur SPBE yang komprehensif yang saling terintegrasi.
“Setelah nanti kita kumpulkan kita buat analisa, karena baru satu jenis layanan kita gali. Next step-nya adalah kita konfirmasi layanan apa lagi karena satu perangkat daerah sudah banyak layanan. Mana yang harus kita kembangkan supaya interkoneksinya dengan perangkat lainnya seperti apa,” tandas Alwiesda.