Rabu, 06 Oktober 2021 Reporter: Yudha Peta Ogara Editor: Erikyanri Maulana 1465
(Foto: Yudha Peta Ogara)
Dalam memenuhi kebutuhan pangan kaum dhuafa di Ibu Kota pada saat pandemi ini, Baznas Bazis DKI Jakarta membuat terobosan baru, yakni Kafalah Dhuafa Semua Bisa Makan. Program tersebut berfokus memberikan pangan kepada kaum dhuafa dengan target 1 juta porsi makanan per tahun dengan sistem kupon.
Program ini juga melibatkan para UMKM kuliner dan warung makan dalam pengolahan dan distribusinya. Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan menyambut baik program ini karena dinilai sebagai upaya kolaborasi yang massif. Kolaborasi dilakukan dengan berbagai stakeholder di mana Baznas Bazis DKI Jakarta sebagai fasilitator kegiatan.
"Jakarta ini adalah Kota yang penuh dengan orang baik. Banyak sekali orang baik di kota ini, banyak sekali orang yang mau membantu orang lain di kota ini. Hanya saja, problem yang sering dihadapi adalah ketika sesorang ingin berbuat baik, ingin membantu sesama, sering kali tidak tahu alamatnya. Oleh karena itu, kami mengapresiasi seluruh donatur kolaborator yang mendukung program ini. Semoga memberikan manfaat dan kebaikan bagi kita semua," ujar Gubernur Anies saat meresmikan program Semua Bisa Makan di Warung Nasi Sayur Asem Pesanggrahan, Jakarta Selatan, dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta, Rabu (6/10).
Gubernur Anies menjelaskan melalui donasi dan kolaborasi para donatur, warung-warung yang diberdayakan sebagai "Warung Mitra Bagi Piring" atau yang menaungi program "Semua Bisa Makan" ini, dapat meningkatkan gairah usahanya, dan juga berdampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitarnya.
"Sehingga program “Semua Bisa Makan”, menjadi s
alah satu solusi efektif bagi pemilik warung yang sebelumnya sepi pembeli agar dapat tetap hidup dan berdaya," jelas Gubernur Anies.Diharapkan program ini dapat memenuhi target 1 juta porsi per-tahun (dengan asumsi setiap tahun BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta memiliki kemampuan anggaran mencapai 300.000 porsi ditambah dengan para kolaborator/donatur. Hal ini juga dapat menjadi sebuah gerakan seluruh warga DKI Jakarta, untuk lebih peduli kepada kaum dhuafa, sehingga dapat menjadi gerakan mentraktir makan yang membutuhkan dengan target pencapaian Rp 15 miliar per tahun.
"Insya Allah lewat program ini setahap demi setahap Jakarta akan bebas dari yang namanya lapar dan haus. Lalu, yang tidak kalah penting adalah orang orang baik di Jakarta sekarang punya saluran untuk menyalurkan kebaikannya, mudah simpel, di mana saja. Terima kasih kepada semua, semoga ini dicatat sebagai amal jariyah, semoga bisa menular ke berbagai tempat, seluruh Indonesia," pungkas Gubernur Anies.
Perlu diketahui, dalam program ini para kolaborator/donatur menitipkan vouchernya ke warung mitra BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta. Selain itu, pengunjung warung makan tersebut juga dapat ikut berpartisipasi di program ini. Program ini melibatkan berbagai pihak baik dari fasilitator, para donatur, serta penerima manfaat, antara lain; kolaborator (pemberi donasi), pemilik warung, penerima manfaat, dan Baznas Bazis DKI.
Lalu, Pihak yang berperan yaitu kolaborator/donatur, pemilik warung, penerima manfaat, dan BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta. Sejauh ini para Donatur/Kolaborator yang ikut menyukseskan program "Semua Bisa Makan" antara lain PT Paragon, BAZNAS RI, Bank DKI, JNE, Bank BJB, Bank Syariah Indonesia (BSI), serta Kawan Baik.