Sabtu, 02 Oktober 2021 Reporter: Suparni Editor: Toni Riyanto 1626
(Foto: Suparni)
Sebanyak 415 personel gabungan dari unsur Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat, UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup, Suku Dinas Bina Marga, Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, Suku Dinas Perhubungan, Satpol PP dan petugas PPSU se-Kecamatan Kalideres dikerahkan dalam Gerebek Lumpur di Kali Mookervart, Kelurahan Semanan.
Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko mengatakan, Kali Mookervart sepanjang 13 kilometer dengan lebar 40-45 meter ini menghubungkan aliran Sungai Cisadane ke Cengkareng Drain dan kanal-kanal yang ada di DKI Jakarta.
Kali Mookervart menjadi saluran strategis pengendali banjir wilayah Kelurahan Semanan, Rawa Buaya, Duri Kosambi dan Kelurahan Kalideres.
"Pendangkalan menyebabkan debit air di Kali Mookervart hanya maksimal 91,37 meter kubik per detik. Kita normalisasi agar bisa mencapai 125 meter kubik per detik," ujarnya, Sabtu (2/10).
Menurutnya, dalam Gerebek Lumpur di Kali Mookervart ini dikerahkan enam unit ekskavator amphibi dan empat ekskavator long arm. Selain itu, juga dikerahkan 30 dump truck untuk mengangkut sedimen Lumpur dan sampah.
"Kita berharap, dengan adanya pengerukan ini bisa mengurangi dampak genangan di wilayah-wilayah permukiman warga di sekitar aliran Kali Mookervart," terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas SDA DKI Jakarta, Yusmada Faizal menambahkan, Gerebek Lumpur ini akan dilakukan sebanyak tiga segmen mulai dari kawasan Semanan hingga Cengkareng Drain.
"Target kita 154.000 meter kubik lumpur yang akan kita angkat agar debit air Kali Mookervart bisa kembali normal. Kita optimistis siap menghadapi musim hujan kali ini dengan berbagai upaya mencegah potensi genangan dan banjir," tandasnya.