Rabu, 29 September 2021 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 1769
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Kolaborasi menjadi kunci dalam upaya mengintegrasikan transportasi publik di Ibu Kota. Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, bersama PT MRT Jakarta (Perseroda), PT KAI (Persero) berkolaborasi menghadirkan fasilitas dan pelayanan terbaik. Kolaborasi dilakukan untuk mendukung upaya integrasi transportasi, salah satunya seperti yang baru diresmikan hari ini, Rabu (28/9) yaitu Penataan Kawasan Stasiun Tebet dan Stasiun Palmerah.
Dalam hal ini, kolaborasi tidak hanya dilakukan antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov DKI Jakarta, namun juga dilakukan bersama Pemerintah Pusat melalui PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Kereta Commuter Indonesia yang berada di bawah koordinasi Menteri BUMN RI, Menteri Perhubungan RI, serta Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Sekretaris Jenderal DPR RI, dan Sekretaris Kementerian dalam hal pemanfaatan lahan untuk mengoptimalkan penataan di sekitar Kawasan Stasiun.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo menerangkan, penataan kawasan stasiun dilakukan untuk mengatur tata ruang dan transportasi di kawasan stasiun, sehingga mendukung upaya integrasi transportasi.
"Kegiatan Penataan Kawasan Stasiun ini dilaksanakan untuk menangani permasalahan ketidakteraturan yang terjadi akibat belum terintegrasinya penataan ruang dengan penataan transportasi di Kawasan Stasiun. Sehingga, masyarakat pengguna lebih nyaman dalam berpindah transportasi publik," terang Syafrin, seperti dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta.
Kemudian, Penataan Kawasan Stasiun, khususnya di Stasiun Tebet juga turut menata perekonomian warga di sekitar kawasan stasiun, dengan menyiapkan ruang bagi para Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk berdagang agar lebih tertata. Penataan Kawasan Stasiun juga turut memperhatikan penataan lingkungan dan keindahan dengan menata pohon dan taman, serta nantinya akan dibangun Rain Garden/Kolam Resapan.
Lebih lanjut, dalam penataan stasiun ini dilakukan kolaborasi dengan para seniman/artis dengan menyediakan kanvas bagi teman-teman kreatif yang mau berkarya untuk menuangkan inspirasi seni mereka. "Mereka yang memiliki bakat, Pemprov yang akan menyediakan tempatnya, seperti yang dilakukan di pilar sisi Timur Stasiun Tebet, yang telah terdapat karya seni buah kreatif warga," lanjut Syafrin.
Sementara menurut Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), William Sabandar, kegiatan peresmian hasil penataan kawasan Stasiun ini merupakan bentuk nyata kerja kolaborasi antara pemerintah daerah Provinsi DKI Jakarta dan pemerintah pusat dalam rangka mewujudkan integrasi transportasi secara menyeluruh sesuai arahan Presiden RI dalam rapat terbatas 8 Januari 2019, tentang integrasi pengelolaan transportasi di Jabodetabek antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
"Arahan tersebut lalu ditindaklanjuti dengan cepat melalui pembentukan perusahaan patungan antara PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero), yaitu PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ). PT MITJ nantinya akan menjadi pelaksana integrasi transportasi berbasis rel di Jabodetabek. Lebih lanjut, PT MRT Jakarta (Perseroda) bersama PT MITJ, PT Transjakarta, dan PT Jakarta Propertindo mendirikan perusahaan patungan yaitu PT Jaklingko Indonesia untuk mengerjakan integrasi pembayaran terintegrasi untuk seluruh moda transporasi di Jabodetabek,” papar William Sabandar.
Selain berkolaborasi dalam melakukan integrasi antarmoda, akan turut dikembangkan
sistem tarif terintegrasi JakLingko yang terjangkau bagi masyarakat. Setelah dicanangkan hari ini, Kartu dan Aplikasi JakLingko akan terus dilakukan uji coba melalui kolaborasi dengan berbagai pihak. Kolaborasi di berbagai bidang untuk membangun kota akan terus dilakukan untuk memajukan Ibu Kota dan membahagiakan warganya.