Rabu, 29 September 2021 Reporter: Yudha Peta Ogara Editor: Erikyanri Maulana 1414
(Foto: doc)
Ikhtiar untuk menghadirkan transportasi yang terintegrasi, secara serius dikerjakan Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari Kementerian BUMN hingga Swasta. Kolaborasi tersebut semakin nampak ketika secara resmi Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, bersama Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dan Menteri BUMN, Erick Thohir meresmikan Integrasi Transportasi Jabodetabek sekaligus penataan Stasiun Tebet dan Palmerah.
Kedua stasiun tersebut merupakan stasiun kelima dan keenam yang dilakukan penataan dan telah terintegrasi. Menurut Gubernur Anies, peresmian ini merupakan hasil dari kolaborasi yang dikerjakan secara serius dan tuntas, sehingga menghasilkan pelayanan transportasi terintegrasi yang manfaatnya amat dirasakan masyarakat.
“Acara ini monumental, bukan hanya sebagai batu loncatan pelayanan transportasi yang lebih baik, tetapi juga membuktikan bahwa kolaborasi jika dikerjakan serius tuntas, maka manfaatnya akan amat dirasakan masyarakat,” jelas Gubernur Anies, dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta pada Rabu (29/9).
“Hari ini juga meresmikan (penataan) stasiun kelima dan keenam yang menjadi simpul integrasi transportasi, di mana payung kebijakannya disiapkan oleh Kemenhub, kemudian Kementrian BUMN dengan Pemprov DKI bekerja bersama mewujudkan bentuk operasionalnya,” lanjutnya.
Gubernur Anies berharap, dengan integrasi berbagai transportasi di Jakarta, akan membuat warga Jakarta semakin memilih menggunakan transportasi umum secara rasional karena terjangkau baik rute, biaya, maupun waktu yang digunakan dalam perjalanan.
“Inilah yang kami haturkan kepada warga Ibu Kota dan sekitarnya bahwa transportasi umum di Jakarta makin hari makin terintegrasi. Bisa pergi dari mana saja ke mana saja menggunakan satu sistem,” terangnya.
“Kita berharap dengan pengintegrasian ini, lebih banyak warga yang merasakan naik kendaraan umum itu pilihan yang rasional, karena terjangkau secara jarak, biaya, predictable secara waktu, dan bisa sambil mengerjakan aktivitas lain, sehingga naik kendaraan umum kita akan lebih produktif,” tambahnya.
Selain meresmikan penataan stasiun Tebet dan Palmerah serta menyaksikan penandatanganan dokumen Integrasi Transportasi Jabodetabek, Gubernur Anies juga mencanangkan pembangunan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) yang rencananya akan selesai pada bulan Juni 2022 seiring dengan beroperasinya LRT Jabodebek dan revitalisasi Stasiun Sudirman. Pembangunan JPM sekaligus revitalisasi Stasiun Sudirman ini tidak membebankan APBN maupun APBD melainkan menggunakan creative financing.
Selanjutnya, Gubernur Anies juga melakukan soft launching sistem ticketing dan SuperApp JakLingko. Diharapkan, dengan sistem ini, ke depan, Pemprov DKI bahkan bisa memberikan penghargaan khusus kepada pribadi-pribadi yang berjasa bagi Jakarta.
“Hari ini juga softlaunching ticketing JakLingko. Sistem ini memungkin adanya price difference, sehingga kita bisa memberikan harga berbeda untuk penumpang-penumpang yang berjasa di Jakarta, misal pada veteran, pensiunan, pelajar dan lain sebagainya, itu bisa diberi harga lebih murah. Jadi, public transport bukan sekadar memindahkan kita ke tempat lain, tetapi juga sebagai simbol kota ini memberikan penghargaan untuk orang yang berjasa,” tandasnya.