Sabtu, 28 Maret 2015 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Dunih 3099
(Foto: Rio Sandiputra)
Organisasi masyarakat (Ormas) diminta bisa bersinergi dengan Pemprov DKI. Dengan begitu, keberadaan ormas menjadi lebih bermanfaat. Salah satunya dengan ikut mensosialisasikan program Pemprov DKI kepada masyarakat.
"Ormas itu memiliki potensi yang cukup besar. Kita bisa bersinergi, terutama dalam sosialisasi program 5 tertib," ujar Syamsuddin Noor, Walikota Jakarta Selatan, saat membuka rapat Forum Lintas Ormas (FLO) di Ruang Pola Kantor Walikota Jakarta Selatan, Sabtu (28/3).
Program 5 tertib yang dimaksud yaitu, tertib pedagang kaki lima (PKL), tertib hunian, tertib sampah, tertib demo, dan tertib lalu lintas.
"Kalau yang mensosialisasikan itu sesama masyarakat mungkin mereka akan lebih paham. Tetapi kalau pemerintah yang mensosialisasikan sudah curiga dahulu," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Rapat FLO, Eka Jaya mengatakan, dari 220 ormas yang terdaftar di kantor Kesbangpol Jakarta Selatan, hanya ada 40 ormas yang aktif.
"Dilihat dari adanya massa dan keaktifan, serta program yang jelas hanya ada 40 ormas. Saat ini perwakilannya sedang merumuskan program bersama," katanya.
Eka mengatakan ke depan ormas-ormas, terutama yang ada di Jakarta Selatan harus bisa bersatu dan bekerja sama dengan elemen pemerintah baik sipil maupun militer.
"Bukan hanya antar ormas, tetapi juga sama Pemkot, kepolisian, Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Badan Narkotika Nasional (BNN)
juga," ucapnya.