Jumat, 17 September 2021 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 1257
(Foto: doc)
Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (PKJ TIM) menjadi objek pada lomba video yang diselenggarakan komunitas Jakarta Millennial Report (JMR) berkolaborasi dengan PT Jakarta Propertindo (Perseroda) dan perkumpulan jurnalis video nasional.
Sebanyak 80 peserta dari berbagai daerah di Indonesia yang tergabung dalam 16 tim telah lolos seleksi administrasi yang dilakukan setelah masa pendaftaran ditutup pada 6 September 2021.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Jakpro (Perseroda), Nadia Diposanjoyo mengatakan, seluruh karya video tersebut saat ini sedang diseleksi oleh tim juri independen untuk mendapatkan lima tim finalis.
"Seleksi pada tahap ini berlangsung dua hari, 16-17 September 2021. Kelima tim finalis terpilih selanjutnya akan menggarap video tentang salah satu objek paling menarik di Jakarta, khususnya PKJ TIM," ujarnya, Jumat (17
/9).Nadia menjelaskan, para finalis diundang ke Jakarta untuk melakukan observasi tentang Taman Ismail Marzuki dan mengikuti pertemuan teknis yang diselenggarakan Aliansi Jurnalis Video (AJV) pada 25 September 2021.
"Setelah observasi dan pertemuan teknis, peserta mendapat kesempatan melakukan syuting video di Taman Ismail Marzuki yang hampir selesai direnovasi oleh PT Jakpro (Perseroda)," terangnya.
Nadia menyampaikan, semua peserta mengunggah karya video mereka di media sosial masing-masing selama masa syuting dan editing.
"Kami menjamin kebebasan berekspresi tanpa batas dengan objek PKJ TIM. Terlebih, komunitas Jakarta Millennial Report atau JMR temanya Menceritakan Tentang Jakarta," ucapnya.
Menurutnya, PKJ TIM dipilih karena saat ini hampir selesai direnovasi dan akan menjelma menjadi salah satu urban art center dan creative hub yang unik di Asia Tenggara.
"PKJ TIM memang disiapkan menjadi creative hub-nya Indonesia. Canggih, modern dan mengakomodir kebutuhan zaman," bebernya.
Sementara itu, Ketua Penyelenggara Lomba dari AJV, Said Rizky Batavian menuturkan, PKJ TIM dipilih sebagai objek lomba karena wajah barunya telah ditunggu-tunggu, terutama kalangan seniman dan kaum muda kreatif.
"Karya finalis JMR mulai diunggah di media sosial masing-masing peserta sejak tanggal 28 September hingga 2 Oktober. Hasil akhirnya diunggah pada tanggal 3 Oktober 2021 di media sosial peserta dan seluruh akun Aliansi Jurnalis Video (AJV)," tandasnya.
Untuk diketahui, seluruh tim finalis mendapatkan biaya produksi serta uang saku selama di Jakarta. Untuk karya terbaik mendapatkan hadiah uang tunai dari PT Jakpro (Perseroda) dan berbagai bingkisan lain dari AJV Jurnalis Merdeka.
Dewan juri yang dipimpin oleh penggiat media sosial dan akademisi komunikasi terkemuka, Rully Nasrullah akan menilai karya-karya yang diunggah pada tanggal 3-7 Oktober dan mengumumkan karya terbaik pada 8 Oktober 2021 di Jakarta secara offline dan online.