Kamis, 09 September 2021 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Budhy Tristanto 2125
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Kelurahan Karet Semanggi, Setibudi, Jakarta Selatan, mulai mengolah sampah organik menjadi cairan eco-enzyme. Sebagai pilot project
dibuat dalam dua wadah galon air.Kasi Ekbang Kelurahan Karet Semanggi, Dedy Permadi mengatakan, pengolahan sampah organik berupa sisa sayuran dan buah buahan menjadi cairan eco enzyme ini merupakan salah satu upaya untuk mengurangi volume sampah secara mandiri.
"Sebagai tahap awal, kami olah sampah organik menjadi cairan eco-enzyme pada dua wadah air galon. Dengan sistem itu diharapkan dapat mengurangi sampah dibuang ke TPA," ujarnya, Kamis (9/9).
Dedy mengungkapkan, proses pengolahan sampah menjadi eco enzyme ini dilakukan petugas PPSU di belakang kantor kelurahan. Mereka memasukkan tiga kilogram sampah organik yang sudah dipotong potong ke dalam galon berisi 10 liter air bersih. Kemudian dicampur gula aren sebanyak satu kilogram.
Setelah disatukan dan tercampur, dibiarkan terbuka selama satu pekan, lalu tutup rapat kembali. Sepekan sekali, wadah tersebut dibuka sebentar agar gasnya ke luar. Kondisi itu berlangsung selama tiga bulan.
"Setelah tiga bulan, diambil airnya dan disaring. Cairan eco enzyme hasil fermentasi ini dapat digunakan untuk mengobati luka, membersihkan ruangan dan menyuburkan tanaman," tutup Dedy.