Kamis, 09 September 2021 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 1708
(Foto: doc)
Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta terus melakukan sosialisasi dan pendampingan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melakukan adaptasi serta mitigasi dari perubahan dan bencana iklim. Sebanyak 158 RW sudah diberikan pendampingan Program Kampung Iklim (Proklim).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas LH DKI Jakarta, Syaripudin mengatakan, Proklim adalah program lingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
"Lokasi Proklim adalah wilayah setingkat RW. Proklim memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan yang dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah," ujarnya, Kamis (9
/9).Syaripudin menjelaskan, RW-RW yang mengikuti Proklim sudah melakukan aksi mitigasi seperti, pengelolaan sampah (limbah padat dan cair), penggunaan energi terbarukan (pemasangan solar panel di atap rumah) dan budi daya tanaman rendah emisi.
Kemudian, aksi adaptasi di antaranya, pengendalian banjir dengan pembuatan sumber resapan biopori; peningkatan ketahanan pangan melalui urban farming; serta pengendalian penyakit terkait iklim melalui perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
"Tahun ini total yang didampingi ada 21 lokasi dengan rincian, delapan untuk proklim utama/ nasional dan 13 untuk proklim madya/provinsi. Dinas LH akan terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap potensi bencana iklim dan perubahan iklim," tandasnya.