Kamis, 26 Maret 2015 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Widodo Bogiarto 5012
(Foto: Ilustrasi)
Jakarta Barat terus berbenah untuk kembali meraih Piala Adipura. Beragam upaya dilakukan untuk memperoleh penghargaan di bidang kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan tersebut.
Salah satu yang menjadi fokus pembenahan dari Pemkot Administrasi Jakarta Barat adalah mengatasi masalah persampahan. Pasalnya saat ini masih banyak lokasi penilaian Adipura yang terlihat kumuh dan kotor, seperti perkantoran, pasar, pemukiman dan kali.
Jakarta Barat sendiri terakhir meraih Piala Adipura tahun 2013 silam. Namun tahun 2014 kemarin, Jakarta Barat gagal mempertahankan penghargaan bergengsi tersebut.
"Persiapan untuk merebut Adipura baru 60 persen. Saya sudah mengecek tiga kecamatan, yakni Kalideres, Grogol Petamburan dan Cengkareng, semuanya memiliki masalah soal sampah," kata M Yuliardi, Wakil Walikota Jakarta Barat, Kamis (26/3).
Menurut Yuliardi, pada tahap awal penilaian Adipura, Jakarta Barat baru memperoleh nilai 71. Sedangkan untuk mendapatkan Adipura nilai yang harus diraih 73.
"Dalam penilaian Adipura tahap dua nilai maksimal nilai yang bisa diraih sebanyak dua poin. Tapi kita tetap akan kerja keras untuk membenahi semua lini, termasuk dengan mengaktifkan bank sampah yang menjadi indikator penyelesaian masalah sampah," jelas Yuliardi.
Selain itu, Yuliardi juga meminta warga ikut menjaga kebersihan air dan udara. Dengan begitu, masyarakat dapat meminum air dan menghirup udara yang bersih.