Selasa, 31 Agustus 2021 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 1257
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) atau Stadion Kita memasuki pekan ke-104 telah mencapai 68,95 persen. Saat ini, konstruksinya memasuki tahap pengerjaan utama untuk pekerjaan struktur seperti, pengecoran dan lantai. Pekerjaan lainnya yakni tahap instalasi precast tribun stadion yang hingga 82.000 orang.
Direktur Proyek JIS, Iwan Takwin mengatakan, untuk lapangan utama kini sudah memasuki tahap pengerjaan dari mulai pengerukan, instalasi drainase, menaburkan lapisan koral dan lainnya.
"Kami terus berprogres di tengah berbagai tantangan selama pandemi, pada pekan ke-103 progres akumulatif mencapai 68,05 persen, ujarnya, Selasa (31/8).
Menurutnya, PT Jakarta Propertindo/Jakpro (Perseroda) optimistis pembangunan JIS atau Stadion Kita akan tuntas sesuai dengan target. Meskipun, selama pelaksanaan kontruksinya banyak mengalami tantangan, mulai dari cuaca yang sulit diprediksi hingga pandemi COVID-19 yang berkepanjangan.
"Pandemi COVID-19 saat ini juga membawa implikasi terhadap keterlambatan material atau logistik proyek dari negara asal," terangnya.
Ia menambahkan, jumlah pekerja juga terjadi penurunan drastis karena tidak sedikit yang memilih berhenti terlebih dahulu atau pulang ke kampung halaman.
"Kami mencatat, dari 2.000 pekerja drop menjadi 1.500 orang di saat pendemi. Ini menjadi tantangan, jadi pekerjaan harus selesai timeline," bebernya.
Meski begitu, lanjut Iwan, PT Jakpro (Perseroda) bersama KSO Pelaksana Proyek JIS melakukan berbagai inovasi dan langkah strategis agar pembangunan stadion berstandar FIFA ini tetap produktif dan dapat tuntas sesuai waktu yang ditentukan.
"Kita optimistis, selama pandemi kuncinya kolaborasi. Sehingga, apa yang jadi tantangan dan potensi keterlambatan bisa kita mitigasi sejak awal," bebernya.
Menurutnya, selama pandemi dilakukan pengetatan protokol kesehatan di area proyek Stadion Kita. Area proyek dibuat steril karena hanya pekerja lapangan yang boleh masuk. Selain itu, seminggu dua kali fasilitas di area proyek dilakukan penyemprotan disinfektan.
Pihak manajemen, imbuhnya, juga melaksanakan pemeriksaan kesehatan (health monitoring) dua kali dalam sehari, mulai dari suhu badan pekerja, kondisi badan dan wajib dilaporkan kepada PIC kontraktornya.
"Para pekerja yang baru datang ke proyek dilakukan isolasi mandiri selama dua minggu. Selama masa observasi tersebut, pekerja masih tetap bekerja di areal tersendiri yang tidak berbaur dengan pekerja lain. Sedangkan, bagi para supplier maupun para tamu yang datang ke lokasi proyek wajib membawa bukti tes antigen atau rapid test antibodi yang berlaku sehari sebelumnya," tandasnya.