DRD Adakan FGD Pemulihan Ekonomi Pascapandemi

Kamis, 12 Agustus 2021 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 1730

DRD DKI Gelar FGD Kajian Strategi Pemulihan Ekonomi Masyarakat Jakarta Pasca Pandemi

(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)

Dewan Riset Daerah (DRD) Provinsi DKI Jakarta mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk "Kajian Strategi Pemulihan Ekonomi Masyarakat Jakarta Pasca Pandemi: Strategi Penerapan Digitalisasi Untuk UMKM Berbasis Inkubasi di DKI Jakarta" Kamis (12/8).

Mencari solusi pemulihan ekonomi

Pelaksanaan FGD secara virtual tersebut diikuti oleh organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemprov DKI Jakarta, jajaran DRD Provinsi DKI Jakarta, dan perwakilan dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

FGD ini bertujuan melakukan kajian untuk membuat strategi pemulihan ekonomi masyarakat Jakarta pascapandemi, khususnya pelaku UMKM dengan menerapkan digitalisasi usaha melalui proses inkubasi berupa pelatihan dan pendampingan.

Ketua DRD Provinsi DKI Jakarta, Kemas Ridwan Kurniawan mengatakan, Dewan Riset Daerah mempunyai tugas pokok memberdayakan kegiatan riset dan iptek di daerah dalam rangka mendukung pembangunan di daerah sesuai dengan amanah Undang Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang di dalamnya memuat tentang riset dan inovasi daerah.

"Kita mencoba untuk mencari solusi terhadap persoalan pemulihan ekonomi di DKI Jakarta pascapandemi," ujarnya.

Kemas menjelaskan, tahun ini DRD telah berhasil menyusun agenda riset daerah untuk Provinsi DKI Jakarta sampai tahun 2025, salah satunya yakni kegiatan yang dilaksanakan saat ini.

"Terkait dengan aspek ekonomi, maka fokus FGD ini mencarikan suatu solusi pemulihan berbasis digital terkait dengan UMKM melalui inkubasi kewirausahaan. Diharapkan FGD ini menghasilkan suatu rumusan rekomendasi kebijakan bagi Pemprov DKI Jakarta," terangnya.

Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Sri Haryati menuturkan, Pemprov DKI Jakarta melalui program Jakpreneur telah melakukan beberapa upaya terkait pemulihan ekonomi khususnya kepada UMKM yang mengalami dampak penurunan omzet di masa pandemi antara lain, pelatihan softskill maupun hardskill, pemasaran dan penciptaan demand melalui sistem e-order, fasilitasi pembiayaan kredit oleh Bank DKI maupun melalui fintech.

"Upaya lainnya yakni, relaksasi pemberian Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) dengan memanfaatkan layanan Antar Jemput Izin Bermotor (AJIB), pelaksanaan bazar secara virtual yang diselenggarakan oleh Perangkat Daerah maupun kolaborasi dengan platform marketplace, pemberian paket bantuan melalui program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB UMKM) dan penyediaan bahan baku murah oleh Perumda Pasar Jaya," bebernya.

Ia menambahkan, kemajuan teknologi di era digital tidak bisa dibendung. Untuk itu, para pelaku UMKM diharapkan mampu menghadapi tantangan di era digital sehingga dapat meningkatkan kontribusinya untuk menggerakkan perekonomian. Menurutnya, dibutuhkan berbagai adaptasi kebiasaan baru dalam menyikapi perubahan yang terjadi akibat pandemi, termasuk bagi pelaku usaha.

"Transformasi digital merupakan kunci keberhasilan bagi para pelaku usaha untuk tetap dapat bertahan dan bangkit di masa pandemi ini. Sebagai contoh, dalam hal pemasaran, banyak pelaku usaha beralih ke e-commerce, baik melalui jaringan marketplace maupun membuka toko online sendiri," ungkapnya.

Sri meminta, pelaku UMKM untuk tetap optimistis serta memiliki semangat yang tangguh dan kreatifitas agar dapat berdaya saing hingga mampu bangkit di tengah pandemi.

"Kita perlu memperhatikan kualitas dan kesiapan pelaku UMKM yang andal yang disertai keterampilan khusus untuk penguasaan teknologi digital dan dapat meningkatkan daya saing UMKM," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan, Faransyah Agung Jaya menjelaskan, ruang lingkup FGD ini terdiri dari pengkajian hasil-hasil riset yang telah dilaksanakan oleh unit-unit di Provinsi DKI Jakarta. Kemudian, diskusi/audiensi dengan unit-unit terkait dan perumusan hasil atau rekomendasi untuk di buat menjadi sebuah policy brief.

"Outcome-nya, menjadikan DKI Jakarta sebagai percontohan bagi kota-kota lain di Indonesia dalam pemulihan ekonomi masyarakat pascapandemi, khususnya pelaku UMKM. Dalam jangka panjang kegiatan ini diharapkan dapat menjadi titik tolak dalam penanganan pemulihan ekonomi pascapandemi di daerah lain di Indonesia," tandasnya.

BERITA TERKAIT
DRD-UI Berkolaborasi Adakan Webinar Kajian Kesiapan PTM di Jakarta

DRD-UI Berkolaborasi Adakan Webinar Kajian Kesiapan PTM di Jakarta

Sabtu, 26 Juni 2021 1400

DRD DKI : Grha Sehat Isolasi Mandiri Rawat Warga Positif COVID Lebih Optimal

DRD Terus Berkolaborasi Bantu Penanganan COVID-19 di Jakarta

Selasa, 07 Juli 2020 1792

Dinas Parekraf Konsisten Beri Ilmu Pemasaran Online Jakpreneur Binaan

Dinas Parekraf Gencarkan Pelatihan Pemasaran Online Bagi Jakpreneur

Jumat, 06 Agustus 2021 1282

Dinas PPKUKM Gelar Webinar Curhat Jakprenuer Perempuan

Dinas PPKUKM Gelar Webinar Jakprenuer Perempuan

Selasa, 13 Juli 2021 1338

Sudin PPKUKM Jaktim Latih 11.400 Jakpreneur

Sudin PPKUKM Jaktim Telah Latih 11.400 Jakpreneur

Selasa, 06 Juli 2021 1380

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468505

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307241

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285053

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282630

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks