Selasa, 24 Maret 2015 Reporter: Suparni Editor: Dunih 3963
(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)
Musim hujan di Jakarta berimbas rusaknya sejumlah jalan di beberapa titik. Di Jakarta Utara tercatat terdapat 228 titik jalan rusak yang tersebar di enam kecamatan. Selain karena genangan air kerusakan juga disebabkan tonase kendaraan yang berlebih. Pasalnya, Jakarta Utara merupakan kawasan industri yang banyak dilalui kendaraan berat menuju Pelabuhan Tanjung Priok dan Kawasan Berikat Nusantara (KBN).
Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Bina Marga Jakarta Utara, Arif Faizal Ritonga mengatakan, dari 228 titik jalan rusak tersebut, sebanyak 177 titik jalan sudah diperbaiki.
"Per tanggal 19 Maret sudah 177 titik yang diperbaiki di 6 kecamatan, dan sisanya yang rusak berat nanti akan dilelang kepada swasta untuk dibetonisasi dan sudah diprogramkan," ujarnya, Selasa (24/3).
Lebih lanjut, Arif menambahkan, di Jakarta Utara juga terdapat 16 jalan nasional yang menjadi kewenangan pemerintah pusat. Namun, jika kerusakan parah itu dalam waktu 3 x 24 jam jika dilaporkan tidak ditanggapi oleh Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU), maka Pemprov DKI yang akan menutup jalan tersebut.
"Agar tidak menambah korban susulan," ucapnya.
Ia menyebut, korban kecelakaan akibat jalan rusak kerap terjadi khususnya di Jalan Cakung-Cilincing (Cacing) yang merupakan jalan nasional. Menurutnya, meskipun jalan nasional, tetapi tetap menjadi perhatian Pemprov DKI Jakarta.