Senin, 19 Juli 2021 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 875
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta melakukan pemeriksaan kesehatan 57.385 hewan kurban di 1.056 lokasi tempat penampungan atau penjualan dalam periode 1-18 Juli 2021.
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, hewan kurban yang diperiksa kesehatannya terdiri dari, 20.518 sapi, 294 kerbau dan 36.573 kambing.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan, sebanyak 54 ekor dinyatakan sakit,
empat ekor cacat dan 114 ekor tidak cukup umur," ujarnya, Senin (19/7).Eli menjelaskan, pemeriksaan hewan kurban mencakup antemortem dan postmortem. Selain itu, kondisi kesehatan hewan kurban juga dapat dilihat dari fisik seperti, bulu, mata, dan gerakannya.
"Pemeriksaan kesehatan hewan kurban juga dilakukan dengan pengambilan sampel darah dan surveilans anthrax sebanyak 475 sampel Preparat Ulas Darah (PUD)," terangnya.
Menurutnya, puluhan ribu hewan kurban di berbagai tempat penampungan di Jakarta berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, Bali, Lampung, Jakarta dan NTB. Dinas KPKP DKI Jakarta berkoordinasi dengan stakeholder perihal kebijakan pemasukan ternak serta pengendalian penampungan atau penjualan dan pemotongan hewan kurban di Provinsi DKI Jakarta.
"Kita melakukan kerja sama dengan Dinas PM dan PTSP tentang perizinan pemasukan ternak, sampai Minggu kemarin ada 68 izin yang sudah diterbitkan, selain itu ada 844 ekor yang sudah diterbitkan dokumen Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH)," ungkapnya.
Ia menambahkan, sehubungan dengan penyelenggaraan Idul Adha 1442 H/2021 M tanggal 20 Juli 2021 dalam kondisi pandemi Corona Virus Disease (COVID-19), warga diimbau membeli hewan kurban melalui online atau dikoordinir oleh panitia kurban dan/atau lembaga keagamaan.
"Untuk pemotongan hewan kurban sebisa mungkin dilakukan di RPH yang resmi atau fasilitas pemotongan di luar RPH dengan memperhatikan zona dalam website corona.go.id dan penerapan protokol kesehatan COVID-19," tandasnya.