Rabu, 14 Juli 2021 Reporter: Yudha Peta Ogara Editor: Erikyanri Maulana 1459
(Foto: Yudha Peta Ogara)
Pelaksanaan program vaksinasi COVID-19 di Jakarta terus bergulir. Pemprov DKI Jakarta pun menetapkan target vaksin Jakarta, yakni 8.815.157, agar di Ibu Kota dapat tercapai kekebalan komunal (Herd Immunity), sehingga wabah COVID-19 dapat ditangani baik dan tepat.
Guna mencapai kekebalan komunal, Pemprov DKI Jakarta tengah melakukan serangkaian upaya jemput bola, salah satunya dengan menghadirkan mobil vaksin keliling yang tersebar di wilayah-wilayah di Ibu Kota.
Hal tersebut ditegaskan kembali oleh Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria saat memantau pelaksanaan vaksinasi keliling di Kelurahan Cipedak, Jakarta Selatan, Rabu (14/07).
"Jadi ini program yang menjemput bola pelaksanaan vaksin di lingkungan masyarakat. Dengan pelaksanaan seperti ini dari pagi hingga sore bisa membantu mempercepat target DKI Jakarta yang ditargetkan 100.000 vaksin per hari. Alhamdulillah DKI Jakarta selalu melebihi dari target (per hari). (Semoga) Jakarta akan segera terbebas dari COVID-19, dan kita bisa melaksanakan kegiatan sehari-hari seperti sedia kala, tentu kita tetap melaksanakan protokol kesehatan," terangnya, dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta.
Sebagaimana diketahui, Pemprov DKI Jakarta telah meluncurkan 16 mobil vaksin keliling pada Kamis lalu (8/7) sebagai upaya percepatan vaksinasi di Ibu Kota dan menjangkau vaksinasi masyarakat yang lebih luas. Mobil vaksin keliling ini merupakan hasil kolaborasi dengan Jakarta Experience Board dan berbagai pemangku kepentingan, serta dunia usaha.
Oleh sebab itu, Wagub Ariza terus mengingatkan kepada seluruh masyarakat Jakarta agar segera mengikuti vaksinasi COVID-19. Tak hanya orang dewasa, mobil vaksin keliling juga sudah bisa melayani vaksinasi untuk usia 12 tahun ke atas, sehingga anak-anak menjadi lebih terlindungi dari paparan COVID-19. Wagub Ariza pun mengimbau masyarakat untuk melaksanakan kebijakan PPKM darurat secara bertanggung jawab; serta meningkatkan kedisiplinan penerapan protokol kesehatan di dalam kehidupan sehari-hari dan membangun pola hidup sehat.
"Kami minta seluruh masyarakat untuk melaksanakan program PPKM darurat secara disiplin dan bertanggung jawab. Tempat terbaik sekali lagi ada tetap tetap di rumah, tidak perlu keluar rumah melaksanakan program PPKM darurat secara baik dan protokol kesehatan secara disiplin dan bertanggung jawab. Mari semua kegiatan kita laksanakan di rumah termasuk beribadah belajar bekerja, kecuali bekerja pada sektor esensial dan kritikal," tegas Wagub Ariza.
Untuk informasi, sebelum meninjau vaksinasi di Kelurahan Cipedak, Jakarta Selatan, pada hari yang sama Wagub Ariza juga berkesempatan mengunjungi kegiatan vaksinasi yang diinisiasi oleh Universtas Budi Luhur, Jakarta Selatan. Wagub Ariza pun menyampaikan apresiasinya dan menyambut baik semua kegiatan vaksinasi hasil kolaborasi dengan berbagai pihak di sentra-sentra vaksinasi.
"Alhamdulillah saya merasa senang, bangga dan bersyukur, (vaksinasi) dilaksanakan di kampus Universitas Budi Luhur. Sentra vaksinasi di kampus ini sesuatu yang baik sekali, para akademika civitas, para intelektual terlibat aktif untuk memberikan kontribusi yang terbaik. Vaksinasi ini penting, jadi Pemprov DKI Jakarta selain meningkatkan 3T, kita juga mendukung percepatan vaksinasi," ujarnya.