Senin, 12 Juli 2021 Reporter: Wuri Setyaningsih Editor: Erikyanri Maulana 1415
(Foto: Wuri Setyaningsih)
Suku Dinas Ketahanan Panga
n, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP) melalui Satpel KPKP Kalideres melakukan peninjauan dan pengamatan jenis organisme pengganggu tanaman atau hama di lahan pertanian padi, Jl Arsenih Pintu Air RT 10/08, Kelurahan Semanan.Kepala Satpel KPKP Kecamatan Kalideres, Mansyur mengatakan, selain melakukan pengamatan, pihaknya juga memasang jaring di areal lahan pertanian untuk menghalau hama burung.
"Pengamatan dilakukan secara teliti di setiap petak. Sebanyak sekali tantangan yang dihadapi kelompok tani di sini yakni keberadaan hama keong, belalang, tikus dan hama burung," ujar Mansyur, Senin (12/7).
Dari hasil pengamatan, sambung Manyur, pihaknya nanti akan memutuskan apakah akan dilakukan penyemprotan pembasmi hama secara manual atau menggunakan pembasmi hama ramah lingkungan.
"Total luas lahan pertanian di sini mencapai 17 hektare. Yang baru siap panen hanya satu petak yang ditanami padi jenis pandan wangi varietas inpari 32. Kami berharap kelompok tani di sini semakin giat menanam pada meski di tengah suasana pandemi COVID-19," katanya.
Anggota Kelompok Tani Jawa Indah, Amo (40) mengaku bimbingan yang ia dapatkan dari Sudin KPKP Jakarta Barat sangat bermanfaat. Bimbingan atau materi yang didapatkan di antaranya yakni teknik pengolahan lahan, menebar benih hingga panen.
"Bagi kami dengan adanya bimbingan tersebut menjadi mudah. Selama bertani kami juga tidak menemukan kendala berarti," tuturnya.
Dia menambahkan, setelah panen nanti, ia dan kelompok taninya akan menjual hasil panennya ke pasar maupun ke warga sekitar. Namun kelompok tani juga harus berbagi hasil dengan pemilik lahan.
Sekadar diketahui, selain Kelurahan Semanan di Kecamatan Kalideres juga ada lahan pertanian lainnya yakni di Kelurahan Pegadungan seluas 40 hektare.