Jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Utara mengikuti rangkaian Upacara Perayaan HUT ke-494 Kota Jakarta yang diselenggarakan Pemprov DKI Jakarta secara virtual, Selasa (22/6).

Perayaan HUT Kota Jakarta tahun ini bertema 'Jakarta Bangkit'. Tema ini mengandung optimisme dan harapan bahwa Jakarta bisa bangkit dan pulih dari pandemi COVID-19 yang menghantam berbagai aspek mulai, baik kesehatan, ekonomi, sosial, budaya dan keagamaan.

Dalam kesempatan tersebut Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan selaku inspektur upacara menyampaikan, optimisme untuk bangkit ini diperkuat dengan sifat masyarakat Jakarta yang terdiri dari para pribadi tangguh dan siap menghadapi tantangan yang ada termasuk juga kondisi pandemi yang melanda.

"Kota Jakarta adalah kota yang dipenuhi pribadi-pribadi tangguh, pribadi yang sanggup menghadapi tantangan dan tak mudah menyerah siap bekerja keras dan tuntas. Karena itu, ini menjadi pengingat kepada semua bahwa dasar pribadi di kota ini siap hadapi tantangan dan mampu bangkit," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim turut menyampaikan pesan kepada warga Jakarta Utara bahwa dalam melaksanakan perayaan HUT Kota Jakarta supaya menyesuaikan dengan suasana pandemi.

"Bukan berarti kita meniadakan kegiatan-kegiatan tapi harus tetap sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19. Seperti halnya pelaksanaan upacara peringatan HUT Kota Jakarta yang berlangsung secara virtual. Itu sebagai salah satu langkah antisipasi untuk mencegah risiko penularan COVID-19," ucapnya.

Ali berharap pandemi COVID-19 segera berakhir sehingga berbagai aktivitas kemasyarakatan bisa berjalan normal kembali.

Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Juaini Yusuf menambahkan, meski masih dalam kondisi pandemi, sesuai dengan tema HUT Jakarta yaitu Jakarta Bangkit, seluruh lapisan masyarakat Jakarta tetap semangat dan bangkit bersama berkolaborasi melawan COVID-19. Ia juga berpesan kepada masyarakat Jakarta Utara untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari.

"Mari bersama-sama saling menjaga. Menjalankan protokol kesehatan dengan baik seperti yang dianjurkan pemerintah. Dengan kolaborasi pemerintah, masyarakat dan stakeholder (pemangku kepentingan), kita berjuang bersama melewati ini semua," tandasnya.