Kamis, 17 Juni 2021 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 1863
(Foto: Istimewa)
Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) berkolaborasi dengan Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dan Unika Atma Jaya Jakarta menggelar webinar bertema Kemandirian Keluarga Melalui UPPKA-Jakpreneur secara daring, Kamis (17/6).
Kegiatan yang ditayangkan melalui aplikasi Zoom dan kanal Youtube Dinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta dan TP PKK DKI ini diikuti sekitar 2.000 peserta.
Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Tuty Kusumawati mengatakan, webinar ini bertujuan membangkitkan semangat dan daya juang pelaku UKM atau UPPKA-Jakpreneur di masa Pandemi COVID-19. Sehingga, dapat menjadi penopang kesejahteraan keluarga.
"Kegiatan ini juga bertujuan menumbuhkan semangat para keluarga Jakarta menjadi keluarga yang produktif, mandiri dan berkualitas. Kemudian, meningkatkan ketahanan keluarga dengan memperkuat ketahanan psikologis, ketahanan sosial, ketahanan spiritual dan ketahanan ekonomi," ujarnya, Kamis (17/6).
Sementara itu, Ketua Bidang Pembinaan Karakter Keluarga TP PKK Provinsi DKI Jakarta, Ellisa Sumarlin menambahkan, pandemi COVID-19 menjadi pelajaran berharga untuk meningkatkan kesadaran tentang pengelolaan keuangan keluarga. Sehingga, keluarga dapat lebih siap menghadapi berbagai ketidakpastian situasi soal keuangan di masa mendatang.
Keuangan keluarga merupakan penopang ketahanan keluarga. Perlunya keseimbangan keuangan keluarga di masa sulit ini menuntut peranan masing-masing anggota untuk mewujudkannya.
"Partisipasi setiap anggota keluarga menjadi kunci dalam mewujudkan keharmonisan keluarga termasuk dalam pengelolaan keuangan keluarga," ungkapnya.
Menurutnya, program pemberdayaan ekonomi melalui UPPKA-Jakpreneur dirancang dengan tujuan menumbuhkan dan meningkatkan minat, semangat, keterampilan serta kinerja keluarga dalam bidang usaha ekonomi produktif. Melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan, diharapkan keluarga-keluarga mampu meningkatkan ekonomi dan pendapatan keluarganya.
"Keluarga juga diharapkan memiliki daya juang dan daya saing untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan berani untuk melakukan usaha ekonomi produktif," tandasnya.