Jumat, 20 Maret 2015 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Agustian Anas 3923
(Foto: doc)
Sebanyak 819 pedagang kaki lima (PKL) di Jakarta Selatan sudah menggunakan
sistem pembayaran retribusi secara autodebet."Yang sudah terdaftar dan menggunakan kartu autodebet Bank DKI ada 819 PKL. Nah yang sekarang mengajukan ada lebih dari 900 PKL," ujar Indro Martono, Kepala Suku Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Jakarta Selatan, Jumat (20/3).
Menurut Indro, PKL tersebut tersebar di 10 kecamatan yang ada di Jakarta Selatan. Tapi sebagian besar berada di lokasi sementara (Loksem). "Jadi ada PKL yang berada di Loksem, tapi juga ada yang memang PKL liar. Tapi walaupun liar mereka telah memiliki tempat yang tidak mengganggu kepentingan umum," jelasnya.
Untuk loksem, lanjut Indro, antara lain Pujasera di JS 09 di Kuningan, JS 25 pedagang burung di Jl Barito, dan Pujasera di Blok S. "Kalau pedagang kembang di Jalan Dharmawangsa itu yang tergolong PKL liar," ucapnya.
Retribusi memakai autodebet memberikan manfaat baik bagi Pemprov DKI dan juga pedagang. Selain memperkecil risiko kebocoran retribusi, pedagang tidak perlu lagi membayar pungli. Pedagang harus membayar retribusi Rp 3.000 per hari.
"Jadi tidak ada lagi pungli. Pedagang tinggal memasukkan sejumlah dana di rekening dan secara otomatis diautodebet saat jatuh tempo pembayaran," ungkapnya.