Kamis, 12 Februari 2015 Reporter: Nurito Editor: Lopi Kasim 4796
(Foto: doc)
Sebanyak 2.094 pedagang kaki lima (PKL) lokasi sementara (Loksem) di Jakarta Timur, mengikuti program pembayaran retribusi autodebet, Kamis (12/2). Program yang tengah digencarkan Pemprov DKI ini diluncurkan di Jl Cipinang Jaya, Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur.
Program autodebet ini akan terus dijalankan dengan sasaran sekitar 200 ribu PKL yang menjadi binaan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta.
"Nantinya semua pedagang di lokasi binaan dan lokasi sementara harus sudah autodebet dalam pembayaran retribusinya," ujar Franky Panjaitan, Asisten Perekonomian Provinsi DKI Jakarta, saat launching pembayaran retribusi autodebet bagi PKL di Cipinang Muara, Jatinegara, Kamis (12/2).
Kepala Dinas KUMKMP DKI Jakarta, Joko Kundaryo mengatakan, di Jakarta saat ini ada sekitar 200 ribu PKL binaan. Dari jumlah itu, baru sekitar 12 ribu yang sudah memiliki rekening Bank DKI. 10 ribu di antaranya sudah mengikuti program autudebet. Untuk PKL di Lokbin, setiap harinya membayar retribusi Rp 4.000 dan untuk Loksem Rp 3.000. "Tahun 2015 ini kita targetkan 200 ribuan PKL itu sudah mengikuti program pembayaran retribusi autodebet," kata Kundaryo.
Kasudin KUMKMP Jakarta Timur, Arfian menambahkan, di Jakarta Timur PKL yang terdata sebagai binaannya sebanyak 4.400 dan 1.824 di antaranya telah memiliki rekening Bank DKI. PKL yang memiliki kartu autodebet baru sekitar 800 pedagang. Nantinya akan diberikan secara bertahap.
"Kami juga meminta bantuan lurah dan camat untuk memasukkan data PKL yang ada di wilayahnya masing-masing. Program autodebet ini menjadi skala prioritas untuk penarikan retribusi di Jakarta Timur," ujar Arfian.