Sabtu, 12 Juni 2021 Reporter: Rezki Apriliya Iskandar Editor: Erikyanri Maulana 2460
(Foto: Rezki Apriliya Iskandar)
Relawan Kesehatan Indonesia (Rekan Indonesia) DKI Jakarta mengadakan kegiatan workshop Komunitas Warga Siaga (KWS) bertema 'Membangun Preventif dan Promotif Kesehatan Berbasis Partisipasi Warga' yang berlangsung di Aula Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan, Jalan Alur Laut No 7, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Kegiatan tersebut diikuti perwakilan warga dari 24 RT di Jakarta Utara dan perwakilan warga dari enam RT di Kepulauan Seribu.
"Komunitas Warga Siaga (KWS) merupakan program yang kami bentuk di setiap RT. Jadi kami merekrut warga di RT tersebut. Setelah terbentuk wadahnya, lalu kami bangun komunikasi kesehatan dan partisipasinya," ujar Martha Tiana Hermawan atau yang akrab disapa Tian, Ketua KPW (Kolektif Pimpinan Wilayah) Rekan Indonesia DKI Jakarta, Sabtu (12/6).
Tian yang juga Koordinator Tim KWS (Komunitas Warga Siaga) menjelaskan, sehari-hari Rekan Indonesia melakukan advokasi terhadap warga yang terkendala dalam mengakses hak kesehatan. Contohnya, pada pelayanan kesehatan dengan kasus rujukan, kasus membutuhkan ruang high care, jaminan kesehatan dengan BPJS Kesehatan yang terkendala, atau pada saat membutuhkan transfusi darah.
"Solusi dari masalah-masalah kesehatan yang kami temukan di masyarakat, coba kami formulasikan dan terapkan di Komunitas Warga Siaga. Harapannya, Komunitas Warga Siaga ini minimal bisa menguatkan masyarakat dalam mengakses hak kesehatan," kata Tian.
Ketua Nasional Rekan Indonesia, Agung Nugroho menambahkan, melalui workshop ini warga berlatih bagaimana membangun KWS di lingkungan masing-masing.
Menurutnya, KWS merupakan wadah partisipasi aktif warga untuk ikut membangun indeks derajat kesehatan di lingkungannya. Nantinya warga akan melakukan pendataan mulai dari persoalan kesehatan, jaminan kesehatan, dan golongan darah. Mereka juga akan diikutsertakan untuk membahas dan mencari solusi tentang persoalan kesehatan mulai dari persoalan DBD, TBC, hingga COVID-19 yang masih menjadi problem kesehatan di DKI.
"Kami berharap ketika KWS berjalan, warga bisa mandiri mengatasi persoalan kesehatannya dan bisa mencari solusi lalu bagaimana nanti menyambungkan problem kesehatan di lingkungan masing-masing," ucapnya Dalam workshop ini hadir pula Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim; Corporate Communications Manager PT Jakarta Propertindo (Perseroda), Melisa Sjach; serta perwakilan CSR dari PT Migas Hulu Jabar ONWJ (Offshore North West Java).
Pada kesempatan itu, Ali mengatakan, Komunitas Warga Siaga diharapkan bisa diterapkan di setiap RT di Jakarta Utara. Dengan adanya KWS diharapkan dapat mengisi kekosongan antara masyarakat dengan pemerintah terutama dalam kewajiban pemerintah memberikan pelayanan kepada masyarakat di saat-saat mendesak.
"Dibutuhkan informasi yang jelas tentang apa yang harus warga lakukan dalam mendapatkan layanan kesehatan kemudian juga dibutuhkan pertolongan pertama," tuturnya.
Ali turut mengapresiasi adanya workshop Komunitas Warga Siaga yang diadakan pada hari ini. Ia berharap, apa yang dilakukan oleh Relawan Kesehatan Indonesia bisa didukung juga oleh pihak swasta.
"Saya ucapkan terima kasih juga untuk Jakpro dan Migas Hulu Jabar ONWJ yang sudah berpartisipasi memberikan bantuan. Mudah-mudahan bisa terus memberikan pendampingan dan saya harap ada CSR-CSR dari pihak lain yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini," tandasnya.