Rabu, 09 Juni 2021 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 1813
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memulai Kelas Berkebun sebagai bagian dari program Akademi Urban Farming yang diluncurkan pada Jumat (4/6) lalu. Sebanyak 1.320 peserta dari 132 lokasi mengikuti kegiatan yang berlangsung mulai Juni hingga November 2021 tersebut.
Kelas Berkebun terealisasi melalui kolaborasi antara Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP), Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi DKI Jakarta, dan Dinas Lingkungan Hidup (LH serta PT Bisi Internasional.
Ketua TP PKK Provinsi DKI Jakarta, Ferry Farhati mengatakan, lingkungan memiliki peran penting bagi keberlangsungan hidup sehingga menjaga dan melestarikan lingkungan itu menjadi tanggung jawab bersama.
Kader PKK mempunyai peran strategis di tengah masyarakat sebagai motivator dan penggerak. Dalam hal ini, kader PKK bisa menjadi penggerak lingkungan hidup mengajak masyarakat untuk turut melakukan aktivitas urban farming.
"Kelas Berkebun ini bisa menjadi wadah pembelajaran untuk kita semua, berbagi pengalaman dan berinovasi untuk masyarakat, khususnya kader PKK dalam melestarikan lingkungan sesuai dengan makna program PKK yaitu Halaman Asri, Teratur, Indah, dan Nyaman atau Hatinya PKK," ujarnya, Rabu (9/6).
Ferry menjelaskan, Kelas Berkebun ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan masyarakat dalam melestarikan dan menjaga lingkungan, serta membantu meningkatkan ketahanan pangan keluarga.
"Saya mengapresiasi Dinas KPKP dan Dinas LH DKI Jakarta. Saya apresiasi juga para peserta karena tanpa mereka program ini tidak akan ada artinya. Kunci keberhasilan ada di tangan peserta. Semangat untuk ikut belajar, dan menjadi pembelajar yang mau menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan," terangnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati menuturkan, Kelas Berkebun merupakan kegiatan pembelajaran tentang bercocok tanam baik tanaman sayuran, tanaman buah,
toga, tanaman hias hingga pengolahan sampah menjadi pupuk serta kompos."Dinas KPKP memiliki program Akademi Urban Farming yang akan memfasilitasi masyarakat untuk belajar tentang pertanian perkotaan. Kader PKK merupakan mitra kerja yang menggunakan fasilitas pertama dengan modul pembelajaran Kelas Berkebun. Untuk kelas pemula kita pilih sayur-sayur daun yang insyaAllah semua akan bisa dengan pendampingan dari kami,” ungkapnya.
Menurutnya, materi pembelajaran berupa teori yang dilaksanakan secara daring dan praktik di lapangan yang akan didampingi oleh tim pendamping dari unsur PKK, Dinas KPKP dan Dinas LH.
"Peserta Kelas Berkebun diharapkan dapat terampil melakukan secara mandiri dan mampu memberikan manfaat baik untuk memenuhi kebutuhan pangan, ekonomi dan melestarikan lingkungan setelah mengikuti kegiatan ini," ucapnya.
Ia menambahkan, masyarakat yang ingin memperoleh pembelajaran tentang urban farming, baik secara mandiri maupun kelompok, dapat mengajukan diri ke Dinas KPKP.
"Banyak cara yang akan kita kreasikan supaya masyarakat, khususnya peserta program punya banyak inovasi. Termasuk, memberikan saran serta masukan supaya pelayanan kami menjadi lebih baik. Mari giatkan urban farming sebagai bentuk kepedulian lingkungan untuk mewujudkan ketahanan pangan di Jakarta," tandasnya.