Selasa, 01 Juni 2021 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 1846
(Foto: Nurito)
Puluhan warga RT 07, 08 dan 14 RW 03 Kelurahan Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, menjalani swab antigen secara massal, Selasa (1/6). Hal ini dilakukan menyusul adanya 27 warga yang diduga positif COVID-19.
Lurah Bambu Apus, Dodo Supendi mengatakan, swab antigen dilakukan dua tenaga kesehatan dari Kedokteran Kepolisian (Dokkes) Polda Metro Jaya di Jl Bambu Apus Raya RT 08/RW 03. Agar pelaksanaan swab antigen ini berjalan lancar, petugas gabungan tiga pilar yang dipimpin Wakapolres Metro Jakarta Timur, AKBP Ahmad Fanani, langsung menjemput warga yang masih berada di rumah.
"Hari ini dilakukan swab antigen secara massal oleh pihak Dokkes, karena puskesmas libur hari ini. Besok swab antigen dilanjutkan pihak puskesmas," kata Dodo.
Dia memaparkan, ada 27 warganya yang tinggal di RT 07, 08 ,14 RW 03 yang dinyatakan positif COVID-19 hasil tes PCR oleh pihak puskesmas.
Dari 27 warganya itu, 23 orang di antaranya sudah dievakuasi ke Wisma Atlet, Kemayoran, Senin (31/5) sore kemarin. Kemudian tiga orang isolasi mandiri di rumahnya dan satu orang lainnya dirujuk ke RSUK Duren Sawit.
Menurutnya, warga yang diisolasi mandiri di rumahnya karena sudah lanjut usia. Yakni W (65) warga RT 14 yang juga sedang sakit stroke. Ia ditemani seorang anaknya yang notabene seorang perawat dan diduga juga positif COVID-19.
"Kasus COVID yang terjadi di RW 03 ini diduga berasal dari klaster keluarga. Karena mereka yang terpapar adalah masih satu keluarga dan rumahnya menyatu satu sama lain," lanjut Dodo.
Wakapolres Metro Jakarta Timur, AKBP Ahmad Fanani menambahkan, untuk pelaksanaan swab antigen massal warga Bambu Apus, pihaknya menyiapkan 300 alat swab antigen.
Hingga pukul 12.30 sudah ada 50 warga yang menjalani swab antigen dan lima di antaranya hasilnya reaktif. Mereka akan dilakukan tes PCR dan jika hasilnya positif maka akan langsung dikirim ke Wisma Atlet Kemayoran.
"Kita siapkan 300 alat swab antigen untuk warga di RW 03 Bambu Apus dengan kesehatan dua orang. Tentunya akan kita tambah lagi nanti, karena waega yang belum diswab masih banyak sekali," tandasnya.