Kamis, 27 Mei 2021 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 2246
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta mengadakan Talkshow Jakarta Aman Untuk Semua bertema "Perempuan Berdaya dengan Menjadi Enterpreneur Sukses".
Talkshow ini dilakukan secara daring melalui Zoom Meeting yang diikuti oleh sekitar 320 peserta terdiri kader PKK, Dasa Wisma, Ketua Poktan Ekonomi Perempuan dan PPKB RW dan ibu rumah tangga yang memiliki usaha.
Talkshow ini menghadirkan narasumber berkompeten yakni, Presiden Direktur AXA Financial Indonesia dan AXA Indonesia Global, Niharika Yadav; Direktur AXA Financial Indonesia, Cicilia Nina; dan Founder Zuzu Beauty Care & Kebab Turki Baba Rafi, Nilamsari Sahadewa.
Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Tuty Kusumawati mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya menerapkan No One Left Behind yang artinya tidak ada yang tertinggal di belakang, khususnya dalam hal kesetaraan gender, pemberdayaan dan perempuan.
"Kewirausahaan merupakan salah satu program kegiatan yang dilaksanakan Pemprov DKI Jakarta untuk mewujudkan kesetaraan
," ujarnya, Kamis (27/5).Menurutnya, sebagai wujud konkret komitmen Pemprov DKI Jakarta telah melaksanakan berbagai program pemberdayaan ekonomi dalam Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) bidang UMKM, melalui program pengembangan kewirausahaan terpadu (PKT).
"Ini merupakan kegiatan pengembangan potensi keterampilan kewirausahaan dalam baik itu dalam bentuk soft skill maupun hard skill, di mana sekitar 70 persen dari pelaku wirausaha dampingan adalah perempuan," ungkapnya.
Tuty menjelaskan, dalam menyelesaikan permasalahan warga, Pemprov DKI Jakarta konsisten menggunakan pendekatan perubahan pentahelix atau kolaborasi dalam membangun kota yaitu dengan dunia usaha, perguruan tinggi, lembaga masyarakat, media massa, serta masyarakat atau komunitas.
"Kami berharap adanya komitmen dan kolaborasi semua pihak sebagai upaya pemberdayaan perempuan untuk menjadi enterpreneur sukses," terangnya.
Ia menambahkan, Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) DKI Jakarta pada Tahun 2019 sebesar 75,14 persen dengan komponen perhitungan IDG yaitu keterlibatan perempuan di Parlemen sebesar 21,70 persen, perempuan sebagai tenaga profesional 44,90 persen, dan sumbangan pendapatan perempuan sebesar 37,94 persen.
"IDG ini memperlihatkan sejauh mana peran aktif perempuan dalam kehidupan ekonomi dan politik yang mencakup partisipasi berpolitik, partisipasi ekonomi, pengambilan keputusan, serta penguasaan sumber daya ekonomi," tandasnya.