Senin, 17 Mei 2021 Reporter: Rezki Apriliya Iskandar Editor: Erikyanri Maulana 3062
(Foto: Rezki Apriliya Iskandar)
Kelurahan Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara membuka Posko Tes Swab Antigen di kantor kelurahan tersebut, Jl Tipar Cakung No 17, Cilincing. Pembukaan posko tersebut dilakukan untuk mengakomodir warga yang baru kembali dari perjalanan mudik untuk melakukan tes swab antigen gratis.
Lurah Sukapura, Abdul Rahman Hakim mengatakan, posko tersebut dibuka hingga 31 Mei 2021. Bekerja sama dengan Puksesmas Kelurahan Sukapura, hari ini pihaknya melakukan tes swab antigen kepada 21 warga yang baru kembali dari mudik lebaran.
"Yang dites swab antigen ada 21 orang. Satu orang dinyatakan positif COVID-19 dan sisanya negatif. Warga yang positif ini baru saja mudik dari daerah Cirebon. Dua anak dan istrinya di-tes swab antigen juga dan hasilnya negatif," ujar Abdul, Senin (17/5).
Menurutnya, bagi warga yang hasil tes swab antigennya negatif maka diimbau untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari. Sementara itu, untuk warga yang terdeteksi positif COVID-19 maka selanjutnya dirujuk ke Wisma Atlet Kemayoran untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
"Warga yang terdeteksi positif COVID-19 dibawa dahulu ke Puskesmas Kecamatan Cilincing untuk dikumpulkan dengan warga yang positif lainnya dari tujuh kelurahan di Cilincing. Setelah itu baru dibawa Wisma Atlet Kemayoran," terangnya.
Kepala Puskesmas Kelurahan Sukapura, Lesti Harni menambahkan, pihaknya mengerahkan sejumlah tenaga kesehatan untuk membantu pelaksanaan tes swab antigen di Kantor Kelurahan Sukapura.
"Posko dibuka mulai pukul 08.00-15.30 WIB. Tenaga kesehatan kami bekerja dalam dua sif, yakni pukul 08.00-13.00 WIB sebanyak empat orang dan pukul 13.00-15.30 WIB juga sebanyak empat orang. Lalu, ada anggota PPSU kelurahan dan pengelola RPTRA yang juga sudah kami latih untuk bisa melakukan swab antigen dan membantu juga di bagian pendaftaran," tuturnya.
Lesti menerangkan, hasil tes swab antigen keluar sekitar 15 menit dan setelah keluar hasilnya langsung disampaikan ke warga yang bersangkutan.
"Kami juga melakukan pendekatan kepada warga yang belum mau di-tes swab antigen. Kami ajak komunikasi dengan menghubungi via WhatsApp maupun telepon. Kami berikan penjelasan dan pemahaman kepada mereka. Kalau cara ini tidak berhasil terpaksa dilakukan penjemputan paksa oleh jajaran tiga pilar," jelasnya.
Menurutnya, pemeriksaan kesehatan bagi warga yang pulang mudik ini untuk untuk melindungi warga tersebut dan keluarganya agar tidak tertular COVID-19. Pihaknya melakukan deteksi sedini mungkin dan mengingatkan kepada warga bahwa ini upaya untuk mencegah penularan COVID-19.
"Harapan kami, warga yang baru pulang mudik mempunyai kesadaran yang tinggi untuk melakukan pemeriksaan swab antigen karena dengan begini kita bisa menekan penyebaran COVID-19, khususnya di wilayah Sukapura," tandasnya.