Minggu, 16 Mei 2021 Reporter: Wuri Setyaningsih Editor: Budhy Tristanto 1851
(Foto: Wuri Setyaningsih)
Dinas Kebudayaan DKI Jakarta melakukan penutupan museum dan destinasi kebudayan lainnya, mulai Minggu (16/5) hingga Senin (17/5) besok.
Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana mengatakan, pihaknya melakukan penutupan sebagai langkah antisipasi membludaknya pengunjung saat libur usai Idulfitri seperti yang terjadi di beberapa tempat wisata.
"Kita tidak mau menambah kluster baru," ujarnya, Minggu (16/5).
Selama tutup, jelas Iwan, petugas tetap bertugas sesuai dengan jadwal piket yang ada. Petugas pun bertugas untuk melakukan pembersihan dan penyemprotan disinfektan museum, sehingga saat dibuka kondisi museum atau tempat destinasi budaya lainnya sudah steril.
"Yang dikenakan disinfektan bukan area barang koleksi tapi di sekelilingnya, seperti kaca pelindung koleksi. Kalau buka, nanti kami melakukan pembatasan pengunjung sebanyak 30 persen. Kalau membludak kami bagi per jam, misalnya satu grup 10 orang, nanti gantian grup lainnya," tuturnya.
Beberapa museum dan tempat destianasi kebudayaan yang ditutup yaitu Museum Sejarah Jakarta, Museum Taman Prasasti, Museum MH Thamrin, Museum Joang 45, Pulau Cipir, Pulau Kelor, Pulau Onrust.
Kemudian, Museum Seni Rupa dan Keramik, Musium Tekstil, Museum Wayang dan Museum Bahari.
Lalu, destinasi budaya Miss Tjitjih, Wayang Orang Bharata (WOB), Gedung Latihan kesenian di lima wilayah kota, Rumah Si Pitung, TIM
, Taman Benyamin Sueb, Gedung Kesenian Jakarta, Kawasan Perkampungan Budaya Betawi, dan Balai Budaya Condet.