Kamis, 06 Mei 2021 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 1670
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Sebanyak 1.700 peserta mengikuti webinar bertema "Peran Keluarga pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru" yang diinisiasi Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta berkolaborasi dengan Institut Pertanian Bogor dan Universitas Indonesia.
Peserta mengikuti webinar ini baik melalui aplikasi Zoom meeting maupun siaran langsung Youtube DPPAPP. Mereka terdiri dari pengurus dan kader PKK, Kader Poktan, Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan Sub PPKBD, Dasa Wisma, pengelola RPTRA, dan pegawai Dinas PPAPP DKI Jakarta.
Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Tuty Kusumawati mengatakan, pada masa pandemi COVID-19 pemerintah mengimbau untuk tetap berada di rumah, membatasi mobilitas dan menghindari kerumunan sebagai upaya mencegah serta menghentikan penyebaran COVID-19.
Memasuki tahun kedua pandemi Covid-19 diperlukan upaya bersama untuk bisa menerapkan adaptasi kebiasaan baru. Keluarga memegang peran penting dalam mengendalikan penyebaran COVID-19, utamanya dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, keluarga juga sangat berperan untuk mewujudkan ketahanan keluarga serta mengontrol perilaku pada anak.
"Keluarga punya peran penting memberikan edukasi kepada anggota keluarganya mengenai kebiasaan baru. Keluarga merupakan agen sosialisasi yang memiliki pengaruh besar dalam menanamkan nilai-nilai baru pada anggotanya dengan baik," ujarnya, Kamis (6/5).
Tuty menjelaskan, ketika keluarga mampu menanamkan nilai-nilai norma baru pada anggotanya dengan baik, maka saat individu dalam keluarga tersebut pergi ke lingkungan luar akan dapat mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan baik. Bahkan, dapat mengajak orang lain untuk ikut mematuhi prokes.
Ia menambahkan, berbagai upaya terus dilakukan untuk mengatasi pandemi dan membentuk herd immunity. Melalui kolaborasi bersama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan perguruan tinggi ini diharapkan dapat memberikan pencerahan dan edukasi. Sehingga, masyarakat dan para keluarga DKI Jakarta dapat menjalani kehidupan di masa pandemi dengan baik, sehat dan lebih bermakna.
Momentum Hari Keluarga Nasional ke-28 ini kita maknai perubahan perilaku dengan adaptasi kebiasaan baru, memberikan informasi, pengetahuan dan wawasan tentang pencegahan COVID-19, cara membahagiakan keluarga dari ruang-ruang keluarga di rumah masing-masing.
"Semoga kita dapat mengambil hikmah dari kondisi saat ini, memetik pelajaran dan melahirkan sikap dan perilaku baru agar bisa tetap sehat, semangat serta produktif," tandasnya.