Selasa, 27 April 2021 Reporter: Folmer Editor: Budhy Tristanto 1361
(Foto: Istimewa)
Selama awal Maret hingga pekan ketiga April 2021, Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat telah menjangkau 445 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).
Kasudin Sosial Jakarta Pusat, Ngapuli Perangin Angin mengatakan, PPKS tersebut terjangkau dalam operasi asih asuh yang digelar pihaknya bersama Satpol PP di delapan wilayah kecamatan.
"Ratusan PPKS yang terjaring di antaranya pemulung, pengamen, lansia telantar, manusia silver, pengamen, badut, pengemis, gelandangan dan sebagainya," ujar Ngapuli Perangin Angin, Selasa (27/4).
Ia mengungkapkan, ratusan PPKS yang terjaring operasi asih asuh terlebih dahulu dibawa ke GOR Tanah Abang untuk melakukan rapid antigen sebelum dibina di Panti Sosial Kedoya.
Dari Panti Sosial Kedoya, PPKS yang terjaring dibagi sesuai kualifikasi. Khusus lansia dirawat di panti jompo, Orang Dengan Gangguan Jiwa dibawa di Panti Laras. Sedangkan PPKS yang tidak memiliki keterampilan akan mengikuti pembinaan melalui panti sosial milik Pemprov DKI di Serpong dan Balaraja.
Ia menambahkan, sejumlah PPKS yang terjaring ada yang dijemput kembali oleh pihak keluarga, setelah diserahkan ke Panti Sosial Kedoya.
"Proses pemulangan PPKS yang dijemput kembali pihak keluarga dari panti disertai surat pernyataan tidak akan kembali ke jalan. Sebab pembinaan utama dari keluarga bukan melalui panti sosial," paparnya.
Sejumlah PPKS yang terjaring operasi asih asuh, menurut Ngapuli Perangin Angin, berasal dari luar Jakarta. Mereka datang tidak memiliki keterampilan.
"Kami berkomunikasi dengan daerah asal untuk proses pemulangan PPKS. Namun, sebelum dipulangkan mereka akan dibina untuk mendapatkan keterampilan. Sehingga nantinya tidak kembali ke jalan menjadi gelandangan atau pengemis," tandasnya.