Selasa, 13 April 2021 Reporter: Yudha Peta Ogara Editor: Erikyanri Maulana 2379
(Foto: Yudha Peta Ogara)
Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, meresmikan Ruang Isolasi COVID-19 Bertekanan Negatif di Rumah Sakit Umum (RSU) Al-Fauzan Jakarta Islamic Hospital (JIH) yang berlokasi di Jl Pedati 3, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (13/4).
Turut mendampingi, Direktur RSU Al Fauzan JIH, Prita Kusuma Ningsih; Pembina Yayasan Al-Fauzan, Basuki Supartono; dan Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur, Indra Setiawan.
Wagub Ariza berharap, dengan bertambahnya fasilitas perawatan pasien COVID-19 tersebut, RSU Al-Fauzan dapat terus berperan aktif dan membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam penanganan dan pengendalian pandemi di Ibu Kota.
"Saya hari ini berkesempatan meresmikan ruang COVID-19 bertekanan negatif di RSU Al Fauzan. Mudah-mudahan, kehadiran RSU Al-Fauzan ini bagi (pasien) COVID-19 menambah komitmen kita bersama untuk memberikan pelayanan terbaik, khususnya bagi warga Jakarta. Di sini juga tersedia tempat vaksinasi, silakan warga Jakarta yang memang sesuai dengan datanya terutama bagi lansia, tenaga pendidikan, bisa hadir di sini untuk mendapatkan vaksinasi," ungkapnya, seperti dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta.
Selanjutnya, Wagub Ariza turut mengapresiasi kontribusi RSU Al-Fauzan dalam penanganan dan pengendalian wabah COVID-19 sejak awal pandemi melanda di Ibu Kota.
"Atas nama Pemprov DKI Jakarta, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada pemilik dan pengurus RSU Al-Fauzan, para dokter dan tenaga medis, perawat dan staf yang sudah bekerja keras ikut serta menangani pandemi COVID-19 di Jakarta ini. Terima kasih Dokter Basuki dan jajarannya yang memberikan kontribusi, dukungan dan pengorbanannya untuk sama-sama kita bisa menangani COVID-19. Semoga COVID-19 ke depan di Jakarta semakin menurun," ujarnya.
Wagub Ariza pun menilai pelayanan kesehatan umum maupun spesialis yang selama ini diberikan oleh RSU Al-Fauzan kepada masyarakat sudah sangat baik. Ia berharap, segenap pimpinan, para tenaga medis, dan staf RSU Al-Fauzan terus mengembangkan dan meningkatkan pelayanan kesehatan.
"Ini adalah Rumah Sakit yang baik, didukung oleh fasilitas dan dokter-dokter yang profesional dan berpengalaman. Dan yang paling penting, dilayani dengan penuh kesabaran, dedikasi, perhatian dan dilayani dengan hati yang baik dan bersih; juga yang tidak kalah penting biayanya sangat terjangkau. Semoga ke depan bisa terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," ucapnya.
Sementara itu, Direktur RSU Al-Fauzan, Prita Kusuma Ningsih, mengungkapkan, RSU Al-Fauzan terus berkomitmen dan meningkatkan pelayanan kesehatan, khususnya dalam penanganan COVID-19. Untuk itulah, disediakan fasilitas ruang isolasi COVID-19 bertekanan negatif.
Prita memaparkan, ruang isolasi tersebut seluas 115 meter persegi, posisinya ada di bagian RS paling belakang dan terpisah.
"Terdiri dari ruang perawatan 2 buah, masing-masing untuk laki-laki dan perempuan, berkapasitas 5 tempat tidur, jadi total 10 tempat tidur. Masing-masing kamar dilengkapi kamera pengawas, juga 3 toilet, 1 ruang cuci, 1 ruang perawat dan 1 ruang antara. Besar harapan kami, langkah kecil ini bisa ambil bagian dalam rangka mengembalikan Indonesia sehat dan terbebas dari pandemi," paparnya.
Perlu diketahui, ruang isolasi COVID-19 ini dirancang memiliki tekanan negatif. Artinya, tekanan udara dalam ruang isolasi lebih rendah daripada tekanan udara di luar ruang isolasi. Dengan desain ini, jika terdapat aerosol dari pasien, udara yang ada dalam ruang isolasi akan keluar dari ruangan melewati HEPA Filter, sehingga tidak ada sebaran keluar atau akan menginfeksi orang lain.
Prita juga melaporkan bahwa sejak Mei 2020, RSU Al-Fauzan JIH telah berkontribusi dalam penanganan COVID-19 dengan mendirikan Rumah Sakit Lapangan COVID-19, antara lain melakukan kegiatan screening COVID-19 dan perujukan pasien yang terkonfirmasi COVID-19 ke RS Rujukan.
"RS Lapangan masih beroperasi hingga kini berupa tenda putih tempat screening COVID-19. Kegiatan screening, seperti pemeriksaan Rapid Antibodi, Swab Rapid Antigen, dan Swab PCR. Diadakan juga ambulance bertekanan negatif yang gunanya untuk merujuk pasien yang terkonfirmasi COVID-19 ke RS Rujukan," kata Prita.
Pada 12 Januari 2021, sebagai tindak lanjut dari imbauan Kemenkes RI serta Dinkes DKI Jakarta agar RS Swasta dapat meningkatkan partisipasi dalam penanggulangan pandemi, maka RSU Al-Fauzan mulai merawat pasien yang terkonfirmasi COVID-19. Sampai saat ini sudah merawat sebanyak 21 orang dengan 20 orang sembuh.
Selain itu, dalam perkembangan selanjutnya, RSU Al-Fauzan dipercaya sebagai RS tempat pelaksanaan vaksinasi COVID-19. "Vaksinasi ini kami mulai pada 19 Maret 2021, telah terlaksana vaksinasi untuk para nakes sebanyak 46 orang, lansia 228 orang. Kegiatan vaksinasi diadakan di bagian samping RS, juga akan dilakukan vaksinasi untuk guru," tambah Prita.
Dalam kegiatan peresmian Ruang Isolasi COVID-19 Bertekanan Negatif RSU Al-Fauzan JIH tersebut, turut hadir Anggota DPR RI Komisi IX Bid. Kesehatan, Netty Prasetiyani; Rektor Universitas Indraprasta, Prof. Sumaryoto; Anggota DPRD Komisi C DKI Jakarta, Nasdyanto; Gubernur Provinsi Jawa Barat Periode 2008-2018, Ahmad Heryawan; Jajaran Walikota Administrasi Jakarta Timur; dan Camat Kramat Jati, Eka Darmawan.