Jumat, 19 Maret 2021 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 1751
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta menargetkan sebanyak 60 akseptor KB vasektomi di tahun 2021. Jumlah ini meningkat dari realisasi di tahun 2020 yang mencapai 49 akseptor KB vasektomi.
Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Tuty Kusumawati mendorong para suami untuk berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB) guna mewujudkan keluarga berkualitas. Salah satunya sebagai akseptor KB.
"Dinas PPAPP DKI Jakarta menggencarkan pelayanan KB berperspektif gender untuk meningkatkan kesertaan KB pria. Sampai dengan 16 Maret 2021 sudah terlayani tujuh akseptor KB vasektom
i di RSUD Budhi Asih Jakarta Timur dan RS Aulia Jakarta Selatan," ujarnya, Jumat (19/3).Tuty menjelaskan, saat ini masih banyak persepsi dari masyarakat khususnya para suami bahwa vasektomi atau Metode Operasi Pria (MOP) itu sama dengan kebiri. "Itu keliru. Masih kurangnya pemahaman para suami ini yang menimbulkan keraguan," terangnya.
Menurutnya, Dinas PPAPP DKI Jakarta terus berupaya memberikan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) tentang vasektomi kepada para suami, terlebih prosesnya hanya memerlukan waktu kurang lebih 15 menit.
"Untuk KB MOP atau vasektomi kita punya penghubung motivator KB pria melalui Paguyuban KB Pria untuk memberikan KIE. Kami juga berkolaborasi dengan kader KB dan Dasa Wisma. Kalau para kader tadi belum mampu menjelaskan, maka calon akseptor diarahkan atau dibawa ke Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) di kelurahan," ungkapnya.
Ia menambahkan, keluarga berkualitas merupakan idaman bagi semua pasangan suami istri dan tentunya tidak terlepas dari kemitraan gender antara suami dan istri dalam pengelolaan rumah tangga.
"Untuk mewujudkan keluarga yang diharapkan dan diidamkan dengan bisa mengatur jumlah kehamilan dan kelahiran. Itu akan lebih mungkin terwujud jika si bapak atau suami bisa ikut atau berpartisipasi melaksanakan program KB," tandasnya.