Kamis, 18 Maret 2021 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 1709
(Foto: Nurito)
Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Timur mendirikan dua tenda pengungsian untuk menampung warga korban kebakaran di Jl Perintis Kemerdekaan RT 08/01 Kelurahan Pulogadung, Kamis (18/4).
Kasi Perlindungan Sosial dan Penanggulangan Fakir Miskin Sudi
n Sosial Jakarta Timur, Abdul Salam mengatakan, pihaknya telah mengirimkan tiga tenda pengungsian bagi korban kebakaran di Pulogadung, namun karena keterbatasan lahan hanya dua tenda yang baru didirikan saat ini."Tenda pengungsian akan dipasang selama sepekan ke depan. Jika masih dibutuhkan maka pemasangannya bisa diperpanjang lagi sesuai permohonan pihak kelurahan," kata Abdul Salam.
Selain tenda pengungsian, jelas Salam, pihaknya juga telah mengirimkan 300 boks makanan siap saji berikut dengan air mineralnya.
"Bantuan lainnya akan diberikan menyusul, karena saat ini masih didata kebutuhan mendesak yang diperlukan warga terdampak kebakaran," tuturnya.
Lurah Pulogadung, Abdul Haris menjelaskan, pihaknya sudah koordinasi dengan lintas sektor agar bantuan untuk korban kebakaran cepat didistribusikan.
Dari Sudin Sosial, selain tiga tenda pengungsi juga mengirim boks makanan siap saji untuk pagi dan siang hari. Sedangkan makan malam akan disiapkan pihak PMI Jakarta Timur.
Selain itu, dua MCK mobile juga sudah diajukan ke Dinas Lingkungan Hidup DKI agar disiagakan di lokasi. Sedangkan untuk kebutuhan air bersih, sementara masih mengandalkan bantuan suplai air dari pengelola Ruko Pulomas.
Menurut Kasi Pengendalian Kebakaran dan Penyelamatan Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, kebakaran yang menghanguskan 50 rumah kontrakan dan enam rumah tinggal warga ini terjadi Rabu (17/3) sekitar pukul 23.47.
Api baru dapat diatasi dua jam kemudian, setelah Sudin Gulkarmat Jaktim mengerahkan 11 unit mobil pemadam dibantu tiga unit pemadam dari Jakarta Utara.
Akibat kejadian ini, 30 KK atau sekitar 130 jiwa harus kehilangan tempat tinggal. Kerugian yang ditimbulkan ditaksir mencapai Rp 1 miliar lebih.
"Dugaan sementara, kebakaran terjadi akibat hubungan arus pendek listrik. Tidak ada korban jiwa maupun luka," pungkas Gatot.