Rabu, 03 Maret 2021 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 4460
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Pelatihan Kesehatan Daerah (Puslatkesda) Dinas Kesehatan DKI Jakarta kembali mengadakan pelatihan vaksinasi COVID-19 bagi tenaga kesehatan (nakes) secara online atau daring pada bulan ini.
Kepala UPT Puslatkesda Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Nisma Hiddin mengatakan, pelatihan ini digelar mengingat sasaran pada Tahap Kedua vaksinasi COVID-19 berjumlah 502.543 orang dari sasaran 7,9 juta penduduk DKI Jakarta yang terdiri dari lansia, pedagang pasar, pegawai pemerintahan, tokoh agama, pendidik dan lain-lain.
"Pelatihan dilaksanakan sebanyak tiga gelombang dan dibatasi 1.000 peserta setiap gelombang," ujarnya, Rabu (3/3).
Nisma menjelaskan, untuk bulan ini dilaksanakan pelatihan Gelombang 4 pada 8-10 Maret 2021; Gelombang 5 mulai 22-24 Maret 2021; dan Gelombang 6 pada 29-31 Maret 2021.
"Pelatihan ini terbuka bagi nakes rumah sakit, klinik, dan praktik mandiri yang berdomisili di DKI Jakarta," terangnya.
Menurutnya, pelatihan vaksinasi ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi nakes khususnya dalam melakukan vaksinasi COVID-19. Kompetensi ini mencakup di antaranya, assessment, memperlakukan vaksin atau rantai dingin, mengetahui dosis, dan melaksanakan vaksinasi atau penyuntikan.
"Perlakuan terhadap vaksin COVID-19 ini juga khusus. Tenaga kesehatan perlu memahami tanda dan gejala ikutan setelah divaksinasi. Termasuk, pelaporan dari kegiatan vaksin. Untuk itu, pembekalan atau peningkatan kompetensi ini diperlukan," ungkapnya.
Ia menambahkan, pelatihan ini juga bertujuan untuk menambah jumlah nakes yang memiliki kemampuan melakukan vaksinasi warga sasaran. Contohnya, pada 8 Maret nanti untuk karyawan perkantoran yang jumlahnya puluhan ribu orang divaksinasi.
"Kita masih memerlukan banyak nakes yang berkompeten melakukan vaksinasi dengan baik. Lulus pelatihan menjadi syarat dan kewajiban tenaga kesehatan untuk dapat melakukan vaksinasi," tandasnya.