Selasa, 23 Februari 2021 Reporter: Rezki Apriliya Iskandar Editor: Erikyanri Maulana 4680
(Foto: Rezki Apriliya Iskandar)
Rindang dan asri, dua kata ini menggambarkan suasana Gang Hijau RW 02 Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Keberadaan m
ural unik dan menarik juga menambah keseruan saat kita menginjakkan kaki di tempat ini.Warya, pengurus Gang Hijau RW 02 Kelurahan Pegangsaan Dua menuturkan, di tempatnya tersebut terdapat tiga titik gang hijau yakni di Gang Mede RT 02, Gang Isom RT 01 dan Gang Enok RT 05.
"Kami kelola gang hijau sejak 2018. Kami juga didukung Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Utara melalui pemberian bibit tanaman termasuk bibit tanaman obat keluarga (Toga) serta pembinaan gang hijau," ujar Warya saat ditemui Beritajakarta.id, Selasa (23/2).
Diceritakan Warya, Gang Hijau RW 02 Pegangsaan Dua dikelola sekitar 50 orang yang terdiri dari para pengurus RT/RW, kader PKK, dan anggota karang taruna serta warga setempat. Dukungan juga diberikan warga dengan menanam segala macam jenis tumbuhan di depan rumah mereka. Meski dengan keterbatasan lahan, tanaman yang ada dikelola sebaik mungkin sehingga memberikan manfaat bagi lingkungan.
"Kami banyak menanam Toga. Hasilnya, kami konsumsi dan sangat bermanfaat untuk kesehatan yakni sebagai obat alami," katanya.
Jenis Toga yang ditanam antara lain, binahong, daun mangkokan, cincau, daun dewa, daun sirih, kumis kucing, daun ginseng, lidah buaya dan daun suji.
"Toga yang dihasilkan masih untuk konsumsi warga sekitar, belum dijual luas. Jadi warga di sini bisa memanfaatkan Toga yang bisa diperoleh secara gratis. Warga juga jadi lebih sehat dan meminimalisir pengeluaran untuk biaya berobat," ucapnya.
Tak hanya Toga, sayur mayur yang ditanam dengan sistem hidroponik juga dapat dengan mudah ditemui di sini seperti, bayam hijau, bayam merah, kangkung, selada dan pakcoy. Tak hanya itu, warga juga ada yang menanam jeruk nipis, jeruk limau, terung hingga tanaman jintan. Bahkan, di masa pandemi seperti saat ini tidak menghalangi warga untuk aktif berkegiatan bercocok tanam.
Winara (40), warga setempat mengaku merasakan perubahan positif dengan keberadaan gang hijau di lingkungan perumahannya.
"Lingkungan jadi asri, dan lebih teduh. Menghirup udara juga lebih enak dan lebih leluasa. Kalau sebelumnya udara terasa agak gersang dan panas," katanya.
Ditambahkan Winara, dirinya juga ikut aktif mengelola gang hijau dengan menanam sejumlah tanaman di halaman depan rumahnya mulai dari tanaman hias sampai Toga.
"Saya menanam pucuk merah, bunga pukul empat, mega mendung, kumis kucing, lidah buaya dan daun mangkokan," ujarnya.
Ia juga menceritakan, belum lama ini dirinya merasakan langsung manfaat menanam lidah buaya di rumahnya.
"Saya bikin minuman es lidah buaya. Tanaman lidah buayanya saya tanam sendiri. Ke depan saya berharap Gang Hijau RW 02 bisa lebih berkembang dan beragam lagi tanamannya," tandasnya.