PT MRT Jakarta Sudah Lakukan Mitigasi Bencana

Senin, 22 Februari 2021 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 1968

Ini Mitigasi Bencana MRT Hadapi Cuaca Ekstrem

(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)

PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta telah melakukan mitigasi bencana sebagai upaya antisipatif menghadapi cuaca ekstrem.

Simulasi rutin 

Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta, Muhammad Effendi mengatakan, dirinya telah meninjau dan melihat langsung uji pompa air yang ada di dalam stasiun.

"Pompa air beroperasi dengan baik atau dalam kondisi prima. Kemudian, area pintu masuk (entrance) stasiun juga tim kita bekerja dengan baik membuat limpasan air yang ada akibat hujan deras dan posisi entrance yang lebih rendah dari jalan," ujarnya, Senin (22/2).

Effendi menjelaskan, beberapa saluran water trap atau drainase untuk mengalirkan limpasan air dari gedung atau jalan raya ke drainase kota juga sudah dibuat.

"Kami juga menggunakan pompa air khusus jenis submersible pump yang dipasang di area entrance, khususnya di Stasiun Setiabudi Astra dan Istora Mandiri sejak Januari 2020 karena beberapa letak pintu masuknya yang lebih rendah dari jalan," terangnya.

Menurutnya, pompa-pompa akan beroperasi mengalirkan air genangan di sekitar entrance ke drainase kota. Lebih jauh lagi, di area pedestrian Stasiun Setiabudi Astra dengan potensi genangan, telah disiapkan tujuh titik sumur resapan.

Effendi menambahkan, pembangunan MRT Jakarta telah memasukkan mitigasi bencana seperti banjir sejak dalam tahap perencanaan. PT MRT Jakarta menggunakan data analisis banjir dan laporan hidrologi hingga 200 tahun ke belakang saat melakukan desain.

"Posisi pintu masuk stasiun bawah tanah berada di ketinggian sampai dengan 1,5 meter dari permukaan tanah berdasarkan data banjir di Jakarta," ungkapnya.

Setiap stasiun bawah tanah, sambungnya, juga telah dilengkapi dengan pompa air dan di setiap pintu masuknya telah dipasang flood barrier. Sejumlah sensor level air juga ditempatkan di Kali Krukut dan terhubungkan dengan Pusat Kendali Operasi (OCC).

"Selain kesiapan peralatan dan infrastruktur, setiap personel MRT Jakarta terkait seperti di stasiun telah mendapatkan pelatihan dan melaksanakan simulasi rutin terkait evakuasi bencana, termasuk banjir. Terutama, saat kejadian bencana terjadi pada jam operasional MRT Jakarta," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Seluruh Layanan Transjakarta Sudah Kembali Beroperasi

Seluruh Layanan BRT dan Non-BRT Transjakarta Sudah Beroperasi Lagi

Senin, 22 Februari 2021 1851

Pantauan Penanganan Pascabanjir di Rawa Buaya, Gubernur Anies Apresiasi Kinerja Cepat Petugas dan Wa

Pantauan Penanganan Pascabanjir di Rawa Buaya, Gubernur Anies Apresiasi Kinerja Cepat Petugas dan Warga

Senin, 22 Februari 2021 1285

Gubernur Anies Apresiasi Kolaborasi Petugas Hingga Warga Tangani Banjir dan Bantu Korban Terdampak

Gubernur Anies Apresiasi Kolaborasi Petugas Hingga Warga Tangani Banjir dan Bantu Korban Terdampak

Minggu, 21 Februari 2021 1809

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307241

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285055

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282631

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks