Sabtu, 20 Februari 2021 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 1149
(Foto: doc)
Hujan yang mengguyur DKI Jakarta dan sekitarnya sejak Sabtu (20/2) dini hari, menyebabkan genangan dan banjir di sejumlah titik. Menurut citra radar cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Sabtu (20/2) pukul 01.30 WIB, terpantau hujan dengan intensitas sedang hingga lebat merata di wilayah Jabodetabek. Kondisi tersebut menyebabkan sejumlah wilayah di Ibu Kota terdampak genangan dan banjir.
Berdasarkan data BPBD Provinsi DKI Jakarta hingga Sabtu (20/2) hingga pukul 06.00, sejumlah wilayah di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur masih terdampak genangan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto memaparkan, sebanyak 29 RW terdampak di Jakarta Selatan, terdiri dari 44 RT, dengan ketinggian 40 - 150 cm, dan terdapat pengungsi sebanyak 7 KK dengan total 19 jiwa. Sementara di Jakarta Timur terdapat 50 RW terdampak, terdiri dari 143 RT, dengan ketinggian 40 - 180 cm, dan 372 KK dengan total 1.361 jiwa sedang mengungsi. Serta di Jakarta Barat sejumlah 4 RW dan 6 RT terdampak.
"Secara keseluruhan, sebanyak 193 RT terdampak dari total 30.470 RT yang ada di Jakarta, dengan persentase RT terdampak sebesar 0,633 %. Dan jumlah pengungsi di seluruh DKI sebanyak 379 KK dengan total 1.380 jiwa. Selain itu, dapat kami sampaikan bahwa sejumlah wilayah yang masih terdampak tersebut disebabkan oleh tingginya curah hujan dan luapan Kali Ciliwung, Kali Krukut, dan Kali Pesanggrahan di Jakarta Selatan, serta luapan PHB Sulaiman, Kali Sunter, Kali Cipinang di Jakarta Timur," ujar Sabdo, dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta.
Untuk itu, jajaran Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan unsur TNI/Polri, kelurahan setempat, relawan, hingga masyarakat telah bersiaga menyiapkan seluruh potensi yang dimiliki untuk menghadapi semua kemungkinan. Selain itu juga tanggap dengan memantau secara intensif perkembangan cuaca sehingga bisa merespon dengan cepat apa pun kondisinya. Serta menggalang kekuatan dari berbagai sumber daya yang ada dan memanggul bersama amanat yang diembankan.
Hingga kini dapat dilaporkan bahwa tidak ada korban jiwa dan jajaran lintas dinas Pemprov DKI langsung turun ke lapangan untuk melakukan penanganan agar dapat segera surut.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kondisi genangan sedang ditangani oleh Dinas Sumber Daya Air, Damkar, dan PPSU Kelurahan yang ditargetkan akan surut dalam waktu cepat. Kami juga masih mengerahkan personel untuk memantau situasi di lokasi-lokasi yang rawan terdampak genangan," terangnya.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan. Jika terjadi keadaan darurat dapat menghubungi Call Center 112. Serta melaporkan jika menemukan genangan/banjir melalui aplikasi JAKI dan peta bencana. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tetap melakukan protokol kesehatan 3M, yaitu Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak.
Pemprov DKI Jakarta turut memanggil bagi seluruh masyarakat untuk berkolaborasi bersama meringankan pengungsi di Ibu Kota. Saat ini kebutuhan mendesak yang diperlukan berupa logistik, perahu, makanan, minuman, medic kit, family kit, matras, selimut, dan masker.