Selasa, 10 Maret 2015 Reporter: Nurito Editor: Agustian Anas 3642
(Foto: Nurito)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat, meminta pengurus KONI DKI profesional dalam menjaring ketua umum. Orang nomor dua di lingkungan Pemprov DKI Jakarta itu berharap KONI DKI dipimpin seseorang yang paham dan cinta olahraga, bukan berdasarkan titipan.
"Calon ketua KONI DKI harus yang benar-benar cinta dan dapat menghidupkan olahraga. Saat ini, bukan zamannya titip menitip orang," tegas Djarot, saat membuka Rapat anggota KONI DKI di Gelanggang Remaja Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (10/3).
Selain itu, Djarot juga meminta jangan sampai terjadi kekisruhan dalam pemilihan ketua umum KONI DKI periode mendatang. "Kalau sampai ricuh, lempar kursi segala seperti di daerah lain, hanya untuk rebutan kursi ketua umum, maka mohon maaf, saya tidak akan membantu anggaran untuk KONI lagi. Ingat, KONI DKI harus jadi contoh di seluruh Indonesia makanya harus profesional, satu sama lain harus bisa menjaga kondisi," ujarnya.
Dikatakan, siapapun ketua umumnya nanti, harus didukung untuk mewujudkan organisasi yang sehat. Kemudian mampu mencetak atlet berprestasi. Sebab KONI DKI memiliki tugas dan kewajiban tidak hanya menyiapkan atlet untuk event PON, akan tetapi juga Sea Games dan Asian Games.
Plt Ketua KONI DKI, Edy Widodo mengatakan, saat ini belum ada yang mencalonkan diri sebagai ketua umum. Namun pihaknya membuka kesempatan seluas-luasnya bagi anggota yang ingin menjadi ketua umum KONI DKI. Adapun rapat hari ini adalah untuk membahas tata cara pencalonan ketua umum dan membentuk tim penjaringan.
"Saat ini belum ada maju secara resmi untuk menjadi calon ketua umum. Hanya saja memang di luar banyak suara siapa saja yang akan mencalonkan. Namun kami belum mau memberikan statmen untuk itu. Yang pasti, kita berikan kesempatan bagi siapa saja yang mau
mendaftar menjadi ketua umum KONI DKI," katanya.