Selasa, 09 Februari 2021 Reporter: Rezki Apriliya Iskandar Editor: Toni Riyanto 1223
(Foto: Mochamad Tresna Suheryanto)
Bertepatan dengan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2021, pemerintah menyampaikan kabar gembira bagi insan pers. Sebanyak 5.000 dosis disiapkan khusus untuk vaksinasi COVID-19 bagi pekerja media yang rencananya dimulai akhir Februari ini.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, vaksinasi ini menjadi
upaya mengendalikan penyebaran COVID-19 di tanah air, pemerintah siap memfasilitasi vaksinasi bagi para insan pers di Indonesia.
"Vaksinasi COVID-19 untuk wartawan akan segera terealisasi karena pemerintah sudah menyiapkan sebanyak 5.000 dosis vaksin untuk diberikan kepada wartawan di Indonesia. Tadi saya sudah bisik-bisik ke Prof Nuh (Ketua Dewan Pers, Mohammad Nuh) untuk awal nanti di akhir bulan Februari sampai awal Maret," ujar Jokowi, Selasa (9/2).
Jokowi menjelaskan, saat ini pemerintah tengah fokus melakukan vaksinasi bagi tenaga kesehatan dan juga pelayan masyarakat, salah satunya adalah pedagang.
"Kita sekarang ini sedang fokus untuk melakukan vaksinasi terhadap tenaga kesehatan dan juga para pelayan masyarakat termasuk pedagang pasar yang menjadi garda terdepan dalam pelayanan masyarakat," terangnya.
Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Atal Sembiring Depari mengatakan, wartawan menjadi salah satu profesi yang mengalami dampak pandemi COVID-19. Akan tetapi, wartawan dipastikan tetap menjalankan tugasnya secara profesional untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat.
"Wartawan dan media dituntut (dalam) tugas kemanusiaan menjadi jembatan informasi," ungkapnya.
Menurutnya, wartawan memiliki kontribusi penting dalam mengedukasi masyarakat agar disiplin menjalankan protokol kesehatan. Media massa turut berperan besar mengubah perilaku masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
"Kami menyambut baik rencana pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi wartawan yang akan dilaksanakan di akhir Februari. Semoga pelaksanaannya berjalan lancar," ungkapnya.
Sementara itu, rencana vaksinasi COVID-19 ini juga mendapat respon positif dari pekerja media. Salah satunya, Yunita Amalia, yang berprofesi sebagai wartawati di salah satu media massa online di Jakarta.
"Risiko kerja wartawan cukup tinggi terhadap penularan ColOVID-19. Jadi vaksinasi bagi insan pers ini menurut saya adalah langkah yang bagus," tandasnya.