Selasa, 09 Februari 2021 Reporter: Wuri Setyaningsih Editor: Erikyanri Maulana 1866
(Foto: Wuri Setyaningsih)
Untuk membantu memenuhi kebutuhan warga terdampak luapan Kali Ciliwung di wilayahnya, Kelurahan Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan sejak siang tadi telah mengoperasikan dapur umum.
Lurah Pengadegan, Azhari mengatakan, selain dapur umum, di halaman kantor kelurahannya juga disiagakan Posko Siaga Bencana yang dijaga petugas gabungan dari unsur Sudin Gulkarmat, Satpol PP, TNI/Polri, PMI dan Tagana. Posko ini rutin menyajikan informasi terbaru mengenai tinggi muka air, data pengungsi, kontak petugas serta sejumlah sarana dan prasarana bencana seperti, ban, senter, perahu karet dan pelampung.
Sedangkan untuk dapur umum, pihaknya mengerahkan petugas PPSU, kader PKK d
ibantu warga yang tidak terdampak luapan Kali Ciliwung untuk memasak memenuhi ketersedian bantuan makanan."Sore tadi kami bagikan 300 boks makanan yang dimasak dari dapur umum dengan menu mi instan, telur balado dan nasi ditambah 100 boks makanan dari PMI dengan menu nasi, ayam goreng dan sayur buncis. Kami juga sudah menerima bantuan dari Dinsos DKI berupa mi instan dan nuget," ujar Azhari, Senin (8/2) malam.
Dikatakan Azhari, luapan Kali Ciliwung di wilayahnya terjadi sejak siang tadi sekitar pukul 12.00 dan menggenangi permukiman warga sejak pukul 15.00 hingga saat ini dengan ketinggian genangan antara 15 sentimeter sampai 90 sentimeter di titik terdalam.
"Daerah yang tergenang di RT 08/01 dengan jumlah pengungsi sebanyak 40 jiwa yang ditempatkan di posko pengungsian Rusun Pengadegan. Lalu di RT 11/01 di mana yang terdampak sebanyak 100 KK dengan jumlah pengungsi nihil," katanya.
Lalu genangan juga terjadi di RT 08/02 dengan jumlah warga terdampak sebanyak 16 KK dan jumlah pengungsi nihil. Protokol kesehatan yang ketat juga diterapkan di area pengungsian.
"Kami juga mengerahkan delapan petugas PPSU dan lima personel Satgas SDA untuk membersihkan saluran maupun tali air dari sampah serta membantu warga yang membutuhkan pertolongan," tandasnya.