Senin, 08 Februari 2021 Reporter: Suparni Editor: Toni Riyanto 1925
(Foto: Suparni)
Salah seorang pelaku industri kecil dan menengah (IKM), Asmanah (40), warga RT 01/03, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu mengaku merasakan banyak manfaat setelah bergabung menjadi Jakprenuer binaan Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Kepulauan Seribu.
Asmanah mengatakan, diawali dari hobi suka memasak dan berkreasi, dirinya mulai merintis usahanya membuat keripik sukun pada tahun 2013.
"Tahun 2019 saya mulai bergabung dengan Jakpreneur dengan harapan produk yang saya buat akan lebih banyak dikenal orang," ujarnya, Senin (8/2).
Menurut Asmanah, dengan bergabung di Jakprenuer, dirinya mendapatkan banyak manfaat berupa kegiatan yang positif seperti, kegiatan pelatihan produk, pendampingan, perizinan, pemasaran, hingga membuat desain kemasan yang menarik.
"Banyak ilmu yang saya peroleh setelah bergabung di Jakprenuer. Sekarang, produk saya semakin dikenal banyak orang dan sudah mendapatkan sertifikasi halal," terangnya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) Kepulauan Seribu, pendampingan terus diberikan kepada Jakpreneur agar usahanya bisa semakin berkembang dan menyerap banyak tenaga kerja.
"Saat pandemi COVID-19, pemasaran produk melalui sosial media atau daring cukup efektif, kita juga bantu ekspose dan itu kita jadikan program di tahun 2021 ini," terangnya.
Ia menambahkan, hingga saat ini dari seribu lebih IKM dan UKM binaan sudah ada 253 yang sudah eksis dan mandiri dalam pembuatan, pengemasan maupun pemasaran produknya.
"Salah satunya keripik sukun Bu Asmanah Pulau Untung Jawa. Untuk yang lain secara perlahan kita akan ekspose semuanya melalui sosial Sudin PPKUKM Kepulauan Seribu," tandasnya.